Lomba Pidato Bahasa Inggris 2024 Tingkat Nasional Masuk Babak 60 Besar

Senin 15 Jul 2024 - 00:04 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Lomba pidato Bahasa Inggris 2024 Tingkat Nasional bertema lingkungan hidup telah memasuki babak 60 besar. 

Lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SLTA ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Dikutip dari situs resmi Ditjen PPKL, jumlah peserta sebanyak 794 siswa dari 498 sekolah SMA, Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia. Satu sekolah dapat mendaftarkan lima peserta saat pendaftaran.

Dari 794 peserta, sudah dilakukan seleksi dan tersaring menjadi 60 orang yang berasal dari sekolah SMA/sederajat negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5665/waduh-masuki-pertengahan-bulan-pppk-tenaga-guru-di-bengkulu-tengah-tak-kunjung-gajian

Antara lain, SMAN 1 Sukabumi, SMA Unggul Del, SMAN 11 Semarang, SMAN 2 Balige, MAN Insan Cendekia OKI, SMAK Yos Sudarso Batam, SMA Pribadi Depok, MAN 1 Lubuklinggau, SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama Bekasi. 

Selain itu, SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, SMA Pradita Dirgantara, SMA Trensains Tebuireng. SMAN 2 Bandar Lampung, MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh.

Dari Jakarta, antara lain SMAN 96 Jakarta, SMAN 35 Jakarta, SMA Santa Ursula Jakarta, SMAN 87 Jakarta, dan ada beberapa lainnya. Dari 60 peserta, nantinya disaring lagi menjadi 20 orang, yang seleksinya akan dilakukan pada 27 Juli 2024 mendatang.

Pihak Panitia Lomba Pidato Bahasa Inggris 2024 Tingkat Nasional untuk pelajar SMA/sederajat menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5666/kadis-dikbud-bengkulu-tengah-ingatkan-guru-tidak-mangkir-masuk-sekolah

Pertama, pelibatan dengan menciptakan influence experience bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup sejak awal sekaligus menjawab kondisi faktual dan tantangan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia. 

“Kedua, melatih siswa agar terbiasa menyampaikan pendapat dengan baik, serta berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif dan bersikap sportif.” 

Ketiga, memotret pemahaman dan kesadaran generasi muda dalam memahami isu lingkungan di level nasional dan global, serta tantangan pelestarian lingkungan berkelanjutan. 

Keempat, menjaring ide, gagasan, aksi, dan solusi generasi muda untuk berpartisipasi dalam penyelesaian masalah triple planetary crisis. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5612/wisuda-69-binus-university-801-persen-langsung-berkarier

Tags :
Kategori :

Terkait