RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyapa para pelajar dan memberikan Penguatan Nilai-nilai Pancasila di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, dan SMAN 1 Jakarta pada Senin sampai dengan Rabu (8-10/7/2024).
Kegiatan BPIP Menyapa "Pancasila Saka Adisiswa" ini diisi oleh M Akbar Hadiprabowo selaku Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama BPIP, Dwi Maharani selaku Sekretaris Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi BPIP. Kemudian Hilmie Azizi, Pranata Humas BPIP serta Muhammad Arif Affandy dan Muhammad Iqbal dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.
“BPIP yang memiliki tugas membina dan mengembangkan ideologi Pancasila, tidak hanya mengedukasi tentang pentingnya Pancasila, tetapi juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila,” ujar Akbar.
Materi pertama berlangsung di SMAN 12 Jakarta Timur bertemakan "Penguatan Pancasila melalui Media Sosial untuk Indonesia lebih baik".
“Adik-adik sekalian, tantangan besar kita saat ini adalah bagaimana mengarustamakan Pancasila di era digital? Sebagai generasi muda, adik-adik dapat berperan dengan melawan hoaks dan radikalisme di media sosial,” ujar Akbar.
“Mengarusutamakan Pancasila berarti mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah BPIP hadir untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia," ujar Akbar.
Selanjutnya, di SMAN 70 Jakarta Selatan, BPIP memotivasi siswa-siswi untuk selalu berkreasi akan hal positif bertemakan Pancasila di media sosial.
“Sebagai generasi muda, mari menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan hal-hal positif. Dengan semangat ber-Pancasila, Kita bisa mencapai banyak hal dan membawa perubahan untuk Indonesia,” ujar Maharani.
Sejalan dengannya, Pranata Humas BPIP Hilmie Azizi mengajak para siswa dan siswi untuk menyadari, Pancasila telah tertanam di dalam diri masing-masing siswa.
“Jika adik-adik melakukan kebaikan, ingat yang adik-adik lakukan adalah Pancasila. Sebab, ingatanlah yang akan membuat Pancasila abadi. Menjadi amal kebaikan jika diimplementasikan yang akan mengantarkan adik-adik pada jalan kebaikan pula,” ujar Hilmie.
Berlanjut di SMAN 1 Jakarta Pusat, Arif dan Iqbal yang merupakan perwakilan dari PPI Dunia turut menegaskan pentingnya peran Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan kepada adik-adik.
"Di tengah keragaman budaya dan tantangan global, sikap toleransi, persatuan, dan gotong royong yang dipetik dari Pancasila, sangat penting untuk kita jaga. Adik-adik semua dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan positif di lingkungan sekolah sebagai bentuk implementasi dari nilai-nilai Pancasila,” ujar Arif.