RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dugaan semula kejanggalan pada penetapan Calon Paskibraka Kabupaten Bengkulu Tengah 2024 terpilih yang telah diumumkan secara manual menguat. Salah seorang peserta seleksi yang meminta tidak disebut identitasnya mempertanyakan dasar kelulusan para Calon Paskibraka tersebut.
Pasalnya peserta tersebut mengklaim bahwa nilai yang diperoleh selama seleksi terbilang tinggi, bahkan di atas peserta lain. Namun betapa kagetnya ia saat melihat di pengumuman yang dikeluarkan Pemkab namanya tidak masuk di dalam daftar peserta yang lulus.
Untuk diketahui, melansir dari Surat Edaran (SE) Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pembentukan Paskibraka tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi Tahun 2024 masing-masing peserta dihadapkan pada serangkaian seleksi paskibraka tingkat kabupaten/kota terdiri dari, seleksi administrasi, seleksi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, seleksi intelegensi umum, seleksi kesehatan (pemeriksaan kesehatan dan tes parade), seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan kesamaptaan dan seleksi kepribadian (wawancara, penelusuran minat, bakat, dan rekam jejak di media sosial).
"Kecewa berat pastinya karena tidak lulus, padahal dari tahapan seleksi awal saya mengikuti dengan serius dan nilai yang saya dapat pun tidak buruk," katanya.
Bukan kali ini saja, lanjutnya, di tahun sebelumnya ia yang mengikuti seleksi juga bernasib sama. Dimana raihan nilai tinggi tidak lantas meluluskannya sebagai calon paskibraka.
"Orang tua juga kecewa begitu tahu dari pengumuman saya tidak lulus. Saya lebih kecewa karena dilihat dari nama-nama teman yang lulus nilai mereka di bawah nilai saya," imbuhnya.
Peserta lainnya dari kategori putri juga meluapkan rasa kecewanya atas penetapan kelulusan dalam seleksi. Padahal besar harapan semula ia bisa lulus dan menjadi seorang Paskibraka.
Salah seorang panitia seleksi Capaskibraka Bengkulu Tengah, Debby Agust Jointo, S.Pd menyampaikan jika hasil diumumkan secara offline lantaran aplikasi yang sedang mengalami eror.
‘’Capakibraka diumumkan secara offline dikarenakan aplikasi sedang eror. Baik pengumuman tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. Nanti jika aplikasi sudah bisa diakses akan diberikan secara online dengan hasil yang sama,’’ pungkas Debby.(cw1)