RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program pencegahan dan penanggulangan indikasi stunting di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung dilaksanakan dalam bentuk rembuk stunting pada Selasa 2 Juli 2024. Pemerintah Desa (Pemdes) Rindu Hati memberikan program tersebut karena masih ada anak-anak yang terindikasi.
Di awal tahun 2024 lalu, dalam pendataan Puskesmas Taba Teret terdapat 5 orang anak yang terindikasi dan menurun di pertengahan tahun menjadi 3 orang anak.
Kades Rindu Hati, Amiril Mukminin, S.Sos menyampaikan, dalam kegiatan rembuk stunting juga dilangsungkan pemberian bantuan tambahan untuk anak-anak desa yang masih terindikasi stunting.
‘’Selesai rembuk, kita juga memberikan bantuan seperti susu, telur, gula, roti dan lainnya untuk 3 anak yang masih terkena dampak stunting. Sebagai langkah perbaikan gizi, 2 anak yang tidak terkena juga kita berikan bantuan,’’ jelas Amiril.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5376/13-kpm-pagar-jati-terima-blt-dd-tahap-kedua-segini-besarannya
Amiril berharap, di tahun 2024 nanti seluruh anak-anak di Desa Rindu Hati sudah terbebas dari indikasi stunting. Atas bantuan dari pihak puskesmas dan kader posyandu, diharapkan anak-anak secara keseluruhan dapat tumbuh kembang dengan baik.
‘’Kader posyandu juga memberikan bantuan tambahan gizi setiap hari untuk anak-anak yang memang terkena stunting. Kita semua berharap di tahun 2024 nanti, indikasi stunting nol persen dari masyarakat desa,’’ demikian Amiril.(one)