RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Belum usai heboh soap pernyataan vaksin Covid-19 buatannya membuat efek samping pembekuan darah, kini AstraZeneca berencana akan membangun pabrik obat kanker.
Dilansir dari Disway.id, pabrik obat kanker itu rencananya akan dibangun di Singapura senilai 1,5 miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp24 triliun.
Pihak AstraZeneca mengklaim mendapat dukungan dari Dewan Pembangunan Ekonomi Singapura.
“Singapura adalah salah satu negara paling menarik di dunia untuk investasi mengingat reputasinya atas keunggulan dalam manufaktur yang kompleks, dan saya sangat antusias dengan AstraZeneca untuk menempatkan fasilitas manufaktur ADC kami senilai 1,5 miliar Dolar Amerika di negara ini,” CEO Pascal Soriot dikutip dari Channel News Asia, Selasa 21 Mei 2024.
Rencana pembangunan pabrik obat kanker rupanya disambut baik oleh Dewan Pembangunan Ekonomi Singapura, Png Cheong Boon.
Dia mengatakan bahwa AstraZenece dinilai akan mengembangkan dunia medis Singapura khususnya dalam oba-obatan dan terapi penderita kanker serta membangun lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi.
"Industri ilmu biomedis, yang terdiri dari sektor biofarmasi dan teknologi medis, merupakan kontributor utama bagi perekonomian Singapura," kata Png Cheong Boon.
Pembangunan pabrik obat kanker AstraZeneca merupakan investasi manufaktur pertama perusahaan di Singapura.
Pembangunan pabrik obat kanker akan dimulai pada akhir tahun 2024 dan akan beroperasi mulai tahun 2029 mendatang.
Selain itu, AstraZeneca juga mengklaim bahwa pabrik tersebut akan menghasilkan nol emisi karbon sejak hari pertama pengoperasiannya.