RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dugaan semula bahwa kehebohan peristiwa penggerebekan di salah satu kosan di Kota Bengkulu belum lama ini seperti terekam video amatir yang viral di aplikasi pesan WhatsApp menyeret salah seorang oknum aparatur salah satu desa di Bengkulu Tengah terjawab sudah.
Semula publik belum berani memastikan bahwa pria tersebut merupakan oknum kades, sebab belum ada konfirmasi resmi. Terungkapnya pria dalam video berdurasi 4 menit 19 detik benar oknum Kades diakui oleh yang bersangkutan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas PMD Hendri Donal membenarkan bahwa yang bersangkutan (oknum kades, red) telah menghadap ke dinas dan mengakui bahwa pria dalam video tersebut adalah dirinya. Namun oknum kades itu menyangkal bahwa ia di dalam kamar kos melakukan perbuatan terlarang dengan perempuan lain.
"Ya kami sudah melakukan pemanggilan, dan yang bersangkutan memenuhi pada hari Jumat kemarin (17 Mei 2024, red). Apapun dari keterangannya, ia hanya bertandang dan tidak melakukan perbuatan apapun di sana,” jelas Donal kepada wartawan.
Mengenai tindaklanjutnya, lanjut Donal, ia telah meminta pihak Kecamatan memfasilitasi pertemuan dengan menghadirkan BPD setempat dan perangkat desa, serta pihak keluarga. Dan jika tidak ada halangan pertemuan diadakan pada Senin 20 Mei 2024.
“Tergantung dengan pihak desa dan keluarga bagaimana menyikapi permasalahan tersebut. Saya hanya meminta untuk segera diselesaikan dengan mencari titik tengahnya,” pesan Donal.
Sekadar mengulas, Video diawali dari kedatangan 2 orang perempuan berkerudung yang diduga keluarga sang pria, bersama sejumlah warga ke kamar kosan. Terlihat perempuan rambut sebahu yang dikuncir mengenakan berdaster merah dengan corak bunga putih bergegas berjalan ke dalam kamar diikuti perempuan berkerudung berbaju hitam dan perempuan satu lagi yang merekam video.
Mendapati ada pria yang diduga dikenalnya sedang duduk di atas kasur berwarna merah, perempuan berkerudung tadi sontak emosi dan meneriakinya histeris. Sempat terjadi adu fisik antar kedua perempuan lantaran tak kuasa menahan emosi meledak-ledak, yang lekas dilerai warga.
Kemudian pria berkaos putih yang semula disebut-sebut wajahnya mirip oknum kades dibawa ke luar oleh warga diikuti oleh perempuan berdaster diduga selingkuhannya sembari memegang HP.
Tidak terima dibawa ke luar kamar oleh warga dengan ditarik sekuat tenaga lantaran sempat menolak, lalu sesampainya di teras luar badannya dibungkukkan untuk kedua tangan ditarik ke belakang, pria itu sempat melakukan penolakan.
Ia mengatakan dirinya tidak terima diperlakukan seperti itu karena ia bukan rampok. Namun warga tetap bersikeras mengamankannya dan pergi membawa pria itu, terdengar kata-kata di video hendak diproses lebih lanjut.(one)