RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Fakta terbaru seputar adanya kendaraan dinas operasional di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga sengaja ditelantarkan di sebuah bengkel, ternyata bukan hanya 1 unit. Dari pengecekan wartawan di bengkel kemarin, Jumat 17 Mei 2024 jumlah kendaraan yang terparkir lantaran alami kerusakan sebanyak 2 unit.
Selain mobil rescue yang masih berstatus milik Kementerian Sosial, ada juga truk. Dari keterangan pemilik bengkel, kedua kendaraan itu belum dapat diperbaiki lantaran belum ada pembayaran dari dinas terkait.
"Untuk mobil truk kerusakannya pada aki, rem serta oli. Kemudian untuk mobil rescue mengalami kerusakan pada injektor, pijar, rem, aki, ban, tali fanbelt serta dinamo start,” beber pemilik bengkel, Jhon.
Disinggung sejak kapan mobil rescue alami kerusakan dan berada di bengkel,.Jhon lebih lanjut mengatakan sejak akhir 2022. Seingatnya saat itu BBM jenis solar sedang langka, diduga mobil diisi dengan BBM yang tidak dibeli di SPBU sehingga merusak injektor dan menyambar ke komponen lain.
“Sebenarnya saya sudah diminta untuk melengkapi rincian yang dibutuhkan dan setelah dirincikan dibutuhkan biaya sebesar Rp11 juta. Rp11 juta itu untuk 2 mobil, baik rescue maupun truk. Terakhir kemarin informasi yang saya terima uang perbaikan akan diterima saat lebaran namun hingga sekarang belum saya terima uangnya,” tandasnya.(imo)