1. Teh herbal
Teh herbal seperti teh kamomil, peppermint, dan teh rooibos merupakan minuman rendah kafein yang rasanya nikmat dan menyehatkan. Setiap teh herbal memiliki beragam rasa dan potensi manfaat kesehatan.
Ditambah lagi, infus herbal ini memberikan pengalaman menenangkan dan menyejukkan, menjadikannya pilihan populer untuk relaksasi dan rutinitas sebelum tidur.
2. Minuman tanpa kafein
Kopi dan teh tanpa kafein adalah pilihan yang sangat baik untuk minuman rendah kafein. Minuman ini menjalani ekstraksi melalui berbagai proses dekafeinasi seperti metode berbasis pelarut, berbasis air, atau berbasis karbon dioksida untuk menghilangkan sebagian besar kafein sekaligus mempertahankan esensi dan rasa biji atau daun aslinya.
Kopi tanpa kafein mempertahankan profil aroma dan citarasanya yang kaya, menawarkan alternatif yang memuaskan bagi mereka yang menikmati ritual konsumsi kopi tanpa efek stimulasi yang menyertainya.
3. Kombucha
Kombucha adalah teh fermentasi bersoda yang berasal dari Tiongkok lebih dari 2000 tahun yang lalu. Namun, baru-baru ini mendapatkan popularitas di beberapa negara lain. Ini adalah pilihan bagus bagi orang yang mencari minuman rendah kafein untuk ditambahkan ke dalam makanan mereka.
Satu cangkir Kombucha diyakini hanya mengandung 15 miligram kafein, jauh lebih sedikit dibandingkan minuman seperti kopi dan teh. Ini juga mengandung bakteri probiotik, menjadikannya minuman yang bagus untuk kesehatan Anda.
4. Teh hijau
Jika Anda ingin beralih ke minuman yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membantu Anda menurunkan berat badan, cobalah teh hijau. Dipercaya mengandung kafein jauh lebih sedikit dibandingkan kopi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, satu cangkir teh hijau mengandung sekitar 30-50 miligram kafein dibandingkan dengan kopi yang mengandung sekitar 80-100 miligram.