RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Dana bergulir koperasi tahun 2013 dan 2015 yang telah digulirkan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dengan total nilai Rp 1,7 miliar belum sepenuhnya kembali ke kas daerah (kasda).
Diketahui saat ini untuk dana tersebut masih menyisakan sebanyak Rp 586 juta yang belum dikembalikan dari 12 koperasi.
Dikatakan Kepala Disdagperinkop Benteng, Zamzami Syafe'i, S.Ip., M.Si., jika dana koperasi bergulir sudah dikembalikan ke kas daerah Rp 1 miliar lebih pada tahun 2018 silam. Namun hingga triwulan 1 2024, masih menyisahkan sebesar Rp 586 juta yang belum dikembalikan.
‘’Ada dana sebesar Rp 586 juta dana koperasi bergulir yang belum dikembalikan di tahun 2024 yang kita kejar di triwulan ke 2 ini. Sebelumnya kami mencatat di tahun 2022, koperasi berangsur membayar sebesar Rp 24 juta dan di tahun 2023 sebesar Rp 6,8 juta dan di tahun 2024 pada triwulan 1 sebesar Rp 37 juta,’’ ungkap Zamzami.
Zamzami menambahkan, pihaknya terus berupaya agar dana Rp 586 juta yang belum dikembalikan tersebut agar dapat diangsur oleh 12 koperasi.
‘’Upaya kita terus melakukan penagihan kepada 12 koperasi sampai penagihan ini selesai. Tahun ini kami targetkan Rp 586 juta seluruhnya kembali ke kas daerah Benteng. Apabila dana bergulir terselesaikan di tahun 2024 ini, kami akan menggulirkan kembali dana tersebut ke koperasi,’’ demikian Zamzami.(imo)
Berikut nama-nama koperasi yang belum mengembalikan dana bergulir:
1. Koperasi Bina Warga
2. Koperasi Sinar Coko
3. Koperasi Garuda Muda
4. Koperasi Pancuran Tujuh
5. Koperasi Desa Kita Amanah Sejahtera
6. Koperasi Mulya Karya