Gawat! Vaksin AstraZaneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Sudah Makan Korban di Inggris

Jumat 03 May 2024 - 20:14 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Perusahaan farmasi terbesar asal Inggris, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping langka yang dikenal sebagai Trombositopenia Syndrom (TTS).

Dilansir dari Disway.id, berdasarkan laporan dari The Telegraph, pada Selasa 30 April 2024, pengakuan ini muncul ketika perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hukum atas tuduhan kerugian parah dan kematian yang disebabkan oleh vaksin tersebut.

AstraZeneca, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk mengembangkan vaksin tersebut, saat ini terlibat dalam proses hukum yang diprakarsai oleh korban dan keluarganya. 

Salah satu kasus tersebut melibatkan Jamie Scott, ayah dua anak, yang mengambil tindakan hukum setelah menderita pembekuan darah yang membuatnya tidak dapat bekerja. 

Scott mengklaim bahwa setelah vaksinasi pada bulan April 2021, ia mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otaknya, yang mengakibatkan cedera otak yang berkepanjangan.

“Dunia medis telah lama mengakui bahwa trombositopenia dan trombosis imun akibat vaksin (VITT) disebabkan oleh vaksin," katanya, dikutip Selasa 30 April 2024.

Dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya memang pernah terjadi efek samping pembekuan darah. 

Hanya saja, kasus tersebut jarang terjadi dan AstraZeneca mengklaim kalau kasus pembekuan darah juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui," bunyi keterangan pada dokumen di Pengadilan Tinggi.

Lima puluh satu kasus telah diajukan ke Pengadilan Tinggi, dengan korban dan keluarga mereka meminta ganti rugi melebihi 100 juta Poundsterling Inggris atau sekitar Rp2,41 triliun.

AstraZeneca menyampaikan simpatinya kepada mereka yang kehilangan orang tercinta atau melaporkan adanya masalah kesehatan.

Tags :
Kategori :

Terkait