SIS Preschool tidak melihat nilai akademik guru atau lulusan dari perguruan tinggi mana, tetapi bagaimana attitude-nya.
"Sebagai sekolah internasional eksklusif di Indonesia yang mengadopsi kerangka NEL kurikulum kami juga mengintegrasikan praktik yang didukung oleh penelitian dari Reggio Emilia dan Montessori," terangnya.
Pendekatan pembelajaran aktif yang unik inilah lanjutnya, yang membedakan SIS Preschool dari pra-sekolah lainnya. Pusat dari pendekatannya adalah penekanan pada Anak (CHILD).
Ini merupakan singkatan dari Kolaborasi dan pengembangan komunitas (Collaboration and community development), Pertumbuhan holistik (Holistic Development), Pembelajaran berbasis proyek yang Terintegrasi (Integrated project-based learning), Lingkungan kaya bahasa ( Language-rich environment), dan Keragaman (Diversity).
"Fokus ini membantu guru mencapai tujuan kami untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan dasar mereka dan seterusnya,' tambah Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool Nicola Krause.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3699/nahkoda-sman-6-bengkulu-tengah-berganti-ini-dia-sosoknya
Menurut Nicola, pendekatan inovatif SIS Preschool dalam pendidikan anak usia dini melampaui metode tradisional, dengan menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
"Kami mengajak orang tua, pendidik. dan masyarakat umum untuk bergabung dengan kami dalam dalam merefleksikan kembali potensi-potensi pendidikan anak usia dini, " pungkasnya.
Saat ini, SIS Group of Schools mengoperasikan sembilan sekolah di Indonesia: SIS South Jakarta, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang SIS Palembang SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City. dan empat sekolah lainnya di luare negeri yaitu di Korea, Myanmar, dan India. (esy/jpnn)