RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menurut laporan Economic Times, Instagram sedang menguji coba fitur baru yang berfungsi mencegah penyebaran konten sensitif.
Fitur itu bisa memburamkan pesan berupa gambar yang terdeteksi mengandung unsur vulgar.
Fitur tersebut dihadirkan guna melindungi anak-anak dan remaja dari konten vulgar, serta mencegah potensi modus kejahatan digital scamming menjerat mereka.
BACA JUGA:Westlife Akan Gelar Konser di Kawasan Candi Prambanan 7 Juni Mendatang, Ini Harga Tiketnya
Meta sebagai perusahaan induk mengatakan bahwa fitur proteksi di Instagram menggunakan mesin pembelajaran dalam perangkat, untuk menganalisa apakah gambar yang dikirim melalui media sosial tersebut mengandung unsur vulgar atau tidak.
Fitur itu akan aktif secara otomatis untuk pengguna yang berusia di bawah 18 tahun, dan Meta akan memberitahukan orang dewasa untuk mendorong mereka terus mengaktifkan fitur perlindungan tersebut.
"Karena gambar dianalisa oleh perangkat itu sendiri, proteksi konten vulgar juga akan bekerja pada pesan yang terenkripsi secara end-to-end, di mana Meta tidak memiliki akses terhadap gambar ini, kecuali seseorang melaporkannya kepada kami," tulis Meta dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pelajar di Bengkulu Tengah Akan Masuk Sekolah Kembali Pada Tanggal Ini
Tidak seperti media sosial Meta yang lain, yakni Messenger dan WhatsApp, pesan langsung pada Instagram tidak terenkripsi.
Namun, Meta berencana untuk menerapkan enkripsi pada layanan media sosial tersebut.
Meta juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang mengembangkan teknologi yang dapat membantu mengidentifikasi akun, yang berpotensi melakukan penipuan dengan kedok menawarkan konten-konten dewasa.