3. Makanan dan Minuman Berwarna Gelap
Makanan atau minuman yang berwarna gelap, seperti kopi, teh, dan saus tomat, memiliki pigmen yang dapat menyebabkan warna gigi menjadi lebih gelap atau kuning.
Selama bulan puasa, batasi konsumsi makanan dan minuman berwarna gelap ini, atau jika memungkinkan, gunakan sedotan saat minum untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi.
4. Makanan Berbumbu Pedas
Makanan berbumbu pedas bisa memberikan sensasi yang menyenangkan saat dimakan, namun dapat mengiritasi jaringan di dalam mulut dan menyebabkan mulut terasa tidak nyaman.
Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan refluks asam, yang dapat merusak lapisan email gigi.
5. Makanan Keras dan Berserat Kasar
Makanan keras dan berserat kasar, seperti kerupuk, kacang-kacangan, dan popcorn, dapat meningkatkan risiko retak atau patahnya gigi.
Selama bulan puasa, hindari makanan-makanan tersebut atau kunyah dengan hati-hati untuk mengurangi risiko cedera pada gigi.
6. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan berlemak tinggi, seperti daging berlemak dan makanan yang digoreng dalam minyak banyak, tidak hanya buruk untuk kesehatan jantung dan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan produksi plak di dalam mulut, meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Selain menghindari konsumsi makanan dan minuman di atas, penting juga untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.
Jaga kebiasaan-kebiasaan ini selama bulan puasa untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut tetap optimal.
Dengan memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi selama bulan puasa, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik.(**)