KARANG TINGGI RBt – Dituding gunakan salah satu nama tenaga honorer, Fe dalam daftar Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sehingga menimbulkan fiktif pada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bengkulu Tengah (Benteng) mendapatkan respon dari kepala dinas (kadis).
Kepada RBt kemarin, kadis membantah adanya dugaan SPPD fiktif tersebut. Ia mengatakan jika dengan Fe memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat. Dijelaskannya, jika memang sebelumnya nama Fe masuk dalam daftar SPPD tersebut. Namun setelah diketahui Fe tidak berangkat, maka pertanggungjawaban atas nama Fe tak digunakan.
‘’Saya benar melakukan perjalanan dinas dan sebelumnya memasukan nama Fe ke surat tugas. Namun Fe tidak ingin ikut serta dalam perjalanan dinas. Sehingga nama Fe kemudian kami batalkan hari itu juga sebelum saya berangkat,” jelasnya.
Kadis menyampaikan jika nama Fe baru sempat dimasukkan ke dalam surat tugas perjalanan dinas namun tidak dimasukkan dalam surat pertanggungjawaban (Spj).
‘’Apabila sudah tanda tangan Spj, baru bisa dibilang SPPD ini fiktif. Sedangkan saya sudah menghapus namanya setelah ia menolak diajak dalam perjalanan dinas tersebut,” katanya.
Terakhir, hingga saat ini ia belum menerima surat pengunduran diri dari Fe.
‘’Saya paham betul dengan Fe, karena saya dengan Fe sudah saya anggap anak. Fe merupakan keponakan saya. Hingga sekarang, tidak ada surat pengunduran diri dari Fe. Saya juga tidak berniat untuk Fe keluar dari dinas saya. Ini hanya kesalahpahaman saja,’’ tutupnya.(imo)