SPORT - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyayangkan keputusan PT Liga Indonesia Baru menunda laga pekan ke-20 BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang.
Pertandingan tersebut seharusnya digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Minggu (26/11). Namun, berdasarkan surat PT. LIB selaku operator liga, menunda big match tersebut.
Isi surat surat tersebut ialah Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang yang sedianya dilaksanakan pada 26 November 2023 pukul 15.00 WIB ditunda sampai dengan waktu yang ditentukan kembali oleh operator melalui surat terpisah.
"Tentu sangat menyayangkan. Hari begini kok masih ditunda. Padahal PSIS sudah siap menghadapi pertandingan. Semoga jadwal baru tidak mengganggu libur akhir tahun pemain dan official,” kata Yoyok di laman PSIS, Jumat (24/11).
Pada Kamis (23/11), pihak Persebaya menyebut masih menunggu jawaban dari PT LIB soal kepastian pertandingan Persebaya vs PSIS.
Namun, izin yang sudah dikantongi Persebaya dicabut oleh pengelola stadion, imbas kericuhan yang terjadi pada pertandingan Liga 2, Gresik United vs Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11).
"Kami sebetulnya sudah mengantongi izin pemakaian stadion. Termasuk juga dari kepolisian. Namun, setelah kejadian tersebut, Dispora Gresik mencabut surat yang telah diterbitkan,” tutur Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman di laman Persebaya.
Persebaya sudah berupaya menyelamatkan pertandingan tersebut dengan menjajaki pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, yakni dengan mengirim surat ke Pemkot Surabaya dan menjalin komunikasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pada prinsipnya pemkot setuju, dan diminta berkomunikasi dengan PSSI, lantaran Stadion GBT ditunjuk sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
"Kami sudah kirim surat ke Pak Erick Thohir (Ketum PSSI). Meminta izin untuk pemakaian GBT, tetapi sampai saat ini (kemarin) belum ada jawaban,” ujarnya.(psis/persebaya/jpnn)