RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dana Indonesiana menjadi penyemangat penyelenggara Festival Film Purbalingga untuk merangsang kreativitas sineas-sineas lokal.
Kucuran Dana Indonesiana sebesar Rp 2,5 miliar per tahun dikelola dengan sebaik-baiknya.
Direktur Fesival Film Purbalingga Nangki Nirmanto menceritakan mulai mendapatkan kucuran Dana Indonesia pada 2022.
Mereka masuk kategori penilaian komite seleksi.
"Jadi, langsung ditunjuk Komite Seleksi, bukan kami melakukan submit atau pendaftaran,’’ kata dia dalam keterangannya kepada media dikutip Sabtu (9/3).
Nangki menambahkan kucuran Dana Indonesiana itu merupakan apresiasi atau penghargaan atas konsistensi mereka, khususnya rutin menyelenggaraan Festival Film Purbalingga sejak 2007 lalu.
Menurut dia, uang program Dana Indonesiana yang mereka terima masuk kategori penguatan kelembagaan.
"Kami senang banget dengan adanya pendanaan ini," ujarnya.
Dengan anggaran itu, mereka menjalankan rangkaian festival dengan aneka kegiatan yang makin berkualitas, di antaranya, pembuatan film oleh sineas-sineas Purbalingga dan sekitarnya.
Para sineas itu adalah murid-murid dari jenjang SMP dan SMA.
Nangki mengatakan setiap tahunnya, kegiatan Festival Film Purbalingga bisa menghasilan sampa 20-30 karya film dari sineas-sineas lokal.
Secara khusus dibentuk tim untuk mendampingi pembuatan film. Mulai dari penggalian ide, produksi, sampai dengan pasca produksi.
Film-film yang mengutamakan muatan lokal itu, lalu diputar lewat media layar tancap.
Sebelum ada Dana Indonesiana, mereka biasanya hanya bisa membuka sebanyak 16 titik pemutaran layar tancap.
"Setelah ada Dana Indonesiana ini, kami bisa membuka nonton layar tancap sampai 30 titik,’’ tuturnya.