Demo Gabungan Ormas dan LSM Jangan Hanya Bidik Kasus "Receh"

Kamis 07 Mar 2024 - 22:53 WIB
Reporter : Leonardo Ferdian
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Belum lagi turun ke jalan menggelar aksi demo, gabungan Ormas dan LSM peduli Bengkulu Tengah (Benteng) sudah terpecah.

Adalah pentolan Ormas Nusantara Institute, Harisna Asari yang semula turut tergabung namun belakangan memilih mundur dengan alasan yang enggan disebutkannya.

Kepada Rakyat Benteng (RBt) kemarin, Haris memastikan tidak ada permasalahan, keputusan ia mundur sudah dikomunikasikannya secara baik-baik.

Haris seterusnya berpesan agar dalam demo nanti rekan-rekannya sesama aktivis tidak hanya membidik permasalahan "receh" alias skala kecil. 

"Tidak ada (permasalahan, red) hanya saja saya sedang ada urusan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Sedangkan kalau kita mau menggelar demo butuh fokus, menguras waktu dan tenaga. Saya pada prinsipnya tetap mendukung kawan-kawan, tetap lanjutkan perjuangan. Pesan saya jangan hanya yang receh saja disuarakan, seperti masalah hibah itu jangan hanya hibah-hibah dengan nilai kecil saja kalau mau desak diusut jika terindikasi melanggar tapi juga yang nilai besar. Lalu proyek bencana, itu kan ada beberapa paket kalau mau meminta aparat usut, seluruhnya diusut jangan sebagian saja," ungkap Haris. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2745/aktivis-gabungan-ormas-dan-lsm-bengkulu-tengah-masukkan-pemberitahuan-aksi-ke-polres

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2776/kabarnya-pengadaan-tornas-kades-senilai-miliaran-sedang-dilidik-aph

Untuk diketahui, item tuntutan yang akan diorasikan dalam aksi demo nanti diantaranya dana hibah yang dikucurkan Pemkab Benteng sejak tahun 2020 yang diduga kuat tidak sesuai regulasi, melanggar peraturan perundangan yang berlaku, meminta APH mengusut proyek pengadaan laptop di seluruh OPD tahun 2024 yang diduga sarat penyimpangan. 

Kemudian mempertanyakan tindak lanjut pengusutan proyek penanggulangan bencana tahun 2021 di BPBD oleh APH, lalu mempertanyakan kejelasan pengembalian lahan 30 persen kepada masyarakat yang kabarnya setiap tahun dianggarkan namun hingga kini tak kunjung kelar, mempertanyakan tindak lanjut pengusutan laporan pegawai terkait SPPD di Dinas Sosial (Dinsos), kemudian soal dugaan pemotongan dana atlet di Dispora yang sempat heboh beberapa waktu lalu juga akan disuarakan.(fry)

Kategori :