NASIONAL - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia angkat bicara usai dua orang anggota BPK tersandung kasus korupsi pengondisian temuan audit pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dan korupsi proyek menara pemancar atau BTS 4G.
"Hari ini kita sangat berduka mendengar kabar dua orang anggota BPK tersandung kasus korupsi, padahal yang kita ketahui bersama tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara," kata Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, Senin (20/11), kepada wartawan.
Dua orang Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari partai politik (parpol) kini terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi yang ditangani oleh dua penegak hukum berbeda.
Yang sudah diketahui publik Mereka adalah PL dan AQ. Keduanya diketahui merupakan anggota BPK diduga terseret dalam kasus dugaan pengondisian temuan audit pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dan kasus korupsi proyek menara pemancar atau BTS 4G, hal ini sangat mencoreng nama baik lembaga BPK," tegas Jefri Gultom alumni pascasarjana Universitas Indonesia.
Selama ini tak jarang juga kita melihat ada beberapa kasus, hasil pemeriksaan BPK dikeluarkan dengan penilaian WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) tetapi pada perjalanannya kepala daerahnya juga tersandung korupsi, tentu ini menjadi catatan buruk juga dari hasil kinerja BPK selama ini.
‘’Kita bisa lihat jugalah selama ini bagaimana kinerja BPK RI, ada yang dapat WTP aja masih tersandung korupsi, jadi wajar kalau kita curiga juga dengan kinerja pengauditan yang dilakukan oleh BPK, hal ini harus menjadi catatan penting bagi BPK," ungkap Jefri Gultom
Dengan kasus dua orang anggota BPK yang tersandung korupsi, Jefri meminta kepada penegak hukum agar memeriksa sembilan anggota BPK tersebut.
Supaya semuanya clear sebaiknya seluruh anggota BPK RI diperiksa oleh penegak hukum, agar nama lembaga BPK kembali membaik dan dipercayai oleh publik, karena dengan kasus dua orang anggota BPK ini tersandung korupsi menghancurkan nama baik BPK RI," tutup Jefri Gultom putra kelahiran Merauke. (dil/jpnn)