Begini Cara Warga Tionghoa di Bengkulu Tengah Rayakan Tahun Baru Imlek

Sabtu 10 Feb 2024 - 23:41 WIB
Reporter : Tri Hardianti
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Peringatan tahun baru Imlek jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024. Seluruh warga Tionghoa tentunya merayakannya.

Seperti halnya keluarga Johanes Kamjaya yang berdomisili di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). 

Johanes merayakan tradisi Imlek bersama istri dan ketiga anaknya yaitu Kam in Yen, Kam Yun fang, Kam Yun Lik. 

Disampaikan Kam In Yen, sesuai penanggalan kalender China tahun baru Imlek 2575 adalah Shio Naga Kayu yang diyakini sebagai tahun yang bermakna, tahun membawa peluang baik dan kemajuan. 

‘’Kita semua berkumpul tidak ada perbedaan. Ini semacam tradisi dan memberikan ampao atau amplop ke orang tua dan kami sebagai anak juga dikasih ampao dari orang tua,’’ ungkap Kam. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2128/pj-bupati-apresiasi-kiprah-insan-pers-di-bengkulu-tengah

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2127/jalin-silaturahmi-antar-anggota-gelar-peringatan-isra-miraj-di-kecamatan-taba-penanjung

Sementara itu, Ibu Kam In Yen, Ruhaina menjelaskan, sudah 21 tahun ia merayakan tradisi perayaan Imlek. Artinya, dalam satu tahun berlebaran dua kali. 

‘’Saya mengajarkan kepada anak-anak saya untuk saling menghargai, mengingat dan mengenang. Apabila saya sudah tidak ada lagi, mereka bisa meneruskan tradisi perayaan Imlek ini. Saya juga menghargai kepercayaan suami saya jangan sampai ia merasa berkecil hati,’’ ujar Ruhaina. 

Terkahir, ia menyebutkan tidak ada perbedaan bahkan disambut baik dari orang-orang terdekat dan sekitar yang beragama muslim. Karena perayaan ini jarang diselenggarakan dan berbeda dengan hari raya Idul Fitri. 

‘’Saya berharap tahun ini semoga sukses dan rezekinya selalu bertambah,’’ tutup Ruhaina.(imo)

Kategori :