BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menggelar Business Matching dan Coffee Show, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (18/11).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu RA Denni yang dihadiri Kadis Perindag Provinsi Bengkulu, Ketua Persatuan Bengkulu-Malaysia, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Provinsi Riau, Ketua Kadin serta diikuti 30 UKM Gernas BBI dan BBWI Provinsi Bengkulu, para eksportir, pimpinan ritel dan pelaku usaha kopi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang selalu dikampanyekan bertujuan untuk memajukan produk lokal Indonesia dan meningkatkan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi dan kualitas produk buatan dalam negeri.
“Maksudnya, kita wajib mencintai dan membeli produk buatan dalam negeri, khususnya IKM atau UMKM,” kata Gubernur Rohidin yang disampaikan Asisten II RA Denni.
Lanjutnya, sebagai bentuk support, pemerintah memberikan dukungan finansial kepada pengusaha lokal dan industri manufaktur yang pada akhirnya dapat bermuara menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Sejalan dengan hal itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, produk dalam negeri kita tahun ini telah masuk e-katalog sudah mencapai 3,4 juta dan diharapkan lebih berkembang lagi ke depannya,” sampainya.
Namun, di sisi lain, kata gubernur, tantangan saat ini masih banyak belanja barang dan jasa menggunakan produk impor. Hal ini merupakan ancaman bagi industri dalam negeri.
“Ke depannya, kita harus membeli produk dalam negeri, industri lokal dan industri UMKM kita sendiri, sehingga UMKM kita dapat berkembang lebih baik lagi,” tegasnya.
Guna mewujudkan hal itu, salah satunya dengan kegiatan Business Matching dan Coffee Show ini, untuk mendekatkan UMKM kita dengan pelaku usaha yang membutuhkan produknya.
Ada 30 UMKM Provinsi Bengkulu dengan berbagai produk yang telah tergabung dalam Gernas BBI tahun 2023 ini, yang siap bersaing di pasaran.
“Kalau UMKM kita tumbuh dan berkembang, tidak saja menyediakan lapangan kerja tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” jelasnya.
Business Matching dan Coffee Show yang dilakukan ini, jelas gubenur, hanyalah sebagian kecil dari proses panjang membangun ekonomi daerah yang tangguh dan mandiri.
“Saya mengharapkan dukungan pelaku usaha dan industri besar, kaum profesional di bidang managemen, perdagangan dan pemasaran, mari kita bersama- sama saling bahu membahu untuk selalu belanja dan menggunakan produk dalam negeri. Mari kita ciptakan Bengkulu lebih maju dan sanggup bersaing di tingkat domestik maupun global,” demikian kata RA Denni mengakhiri sambutan gubernur.(rls)