RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah sudah menyiapkan formasi PPPK 2024 sebanyak 1.605.694 lowongan. Perinciannya, formasi PPPK 2024 untuk Instansi Pusat sebanyak 221.936.
Adapun jatah formasi PPPK 2024 untuk Instansi Daerah sebanyak 1.383.758.
Perincian formasi PPPK 2024 instansi daerah, yakni untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan 417.196, dan tenaga teknis 547.416.
Menyambut seleksi CASN 2024, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menyatakan akan memanfaatkan seleksi PPPK guru 2024 sebagai upaya menjawab kekurangan guru dan mengoptimalkan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah itu.
Kepala Disdik Kabupaten Sorong Reinhard Simamora di Sorong, Senin, menjelaskan tenaga pengajar di setiap jenjang pendidikan di daerahnya masih harus ditambah guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah.
"Kita masih sangat butuh guru PPPK untuk mengisi kekurangan guru, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA dan SMK," kata dia di Sorong, Senin (22/1). Reinhard memerinci jumlah guru SD 785 orang, SMP 440 orang, SMA 228 orang, dan SMK 141 orang.
"Di tingkat SD kita (Pemkab Sorong) butuh lagi 400 guru, kemudian SMP kita butuh 200 guru, SMA kita butuh 112 guru, dan SMK kita butuh 50 guru," katanya.
Jumlah tenaga pengajar di Sorong, katanya, memang masih minim sehingga Dinas Pendidikan terus membuka peluang bagi guru honorer untuk ikut mendaftar seleksi PPPK 2024.
"Pembukaan penerimaan guru PPPK kita buka sejak 2021 hanya untuk guru SD dan SMP, sementara untuk SMA dan SMK saat itu masih di bawah naungan pemerintah provinsi," kata Reinhard.
Jumlah guru PPPK untuk SD dan SMP pada 2021 tercatat 297 orang, terdiri atas 197 guru SD dan 100 untuk SMP.
"Kemudian di 2022 kita menerima guru PPPK masih untuk SD dan SMP berjumlah 150 orang."
Selain melalui seleksi guru PPPK, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong mendapatkan tambahan guru PPPK untuk tingkat SMA/SMK yang merupakan pelimpahan guru SMA/SMK dari Provinsi Papua Barat sebanyak 57 orang.
"Pada 2023 juga kita buka penerimaan sebanyak 386 orang untuk guru SD, SMP, dan SMA/SMK. Dan sementara masih berproses. Penerimaan tahun 2023 ini yang paling banyak dari penerimaan tahun sebelumnya," kata Reinhard.
Dia mengatakan bahwa sudah tiga tahun daerah setempat mengangkat guru PPPK, yakni pada 2021, 2022, dan 2023, dengan penyebaran lebih banyak ke tingkat pendidikan di daerah pinggiran karena memang membutuhkan tenaga guru. (antara/jpnn)