6. Coba berikan sentuhan kasih sayang untuk anak
Tips yang dapat dilakukan lainnya yaitu dengan memberikan sentuhan kasih sayang pada anak. Orang tua dapat mendekati ank secara perlahan untuk menenangkan perasaan sang buah hati.
Cobalah untuk membelai kepala dan rambut sang anak, sambil mengelus punggungnya dengan lembut.
Tidak hanya itu orang tua juga bisa mencoba untuk memberika pelukan hangat yang akan membuat anak merasa lebih tenang.
7. Coba berikan pengertian dan penjelasan kepada anak
Ketika anak sudah agak tenang dari tantrumnya, maka orang tua bisa melakukan pendekatan pada anak.
Cobalah untuk memberikan penjelasan ataupun pengertian kepada sang anak dengan menggunakan bahasa yang lembut dan mudah dimengerti anak. Orang tua bisa mencoba bertanya tentang apa alasan yang membuat anak menangis.
Misalnya alasan yang disebutkan anak karena tidak mendapat mainan yang diinginkan, maka orang tua dapat memberikan penjelasan ataupun alasan mengapa anak tidak bisa mendapatkan mainan tersebut.
Lalu orang tua bisa menawarkan hal lain yang mungkin akan disukai ataupun memberikan tantangan agar anak bisa mendapatkan mainan dengan usahanya.
BACA JUGA:Heboh Dugaan Bullying Pelajar, Dewan Bakal Panggil Sekolah
8. Jangan turuti semua kemauan anak
Pada saat anak mengalami tantrum sebaiknya orangtua tidak membiasakan diri untuk mengikuti semua kemauan anak agar tantrumnya berhenti.
Jika orang tua selalu mengikuti kemauan anak yang tantrum akan membuat anak mengulangi perilakunya. Anak akan menggunakan perilaku tantrum ini sebagai senjata untuk mendapatkan semua hal yang diinginkannya.
Nah, itulah tips yang tepat dan efektif agar tidak panik ketika menghadapi anak yang suka tantrum, silahkan dicoba.(**)