Tidak hanya keluarga besar yang ada di Provinsi Bengkulu. Keluarga ipar Elisa dari Kabupaten Mukomuko, Wisnu Hadi yang juga anggota DPRD juga menceritakan bahwa Elisa bukanlah sosok yang hanya peduli kepada keluarga besar saja, tetapi juga kepada warga masyarakat di Provinsi Bengkulu.
“Di setiap kunjungannya ke kabupaten di Provinsi Bengkulu, Elisa selalu menyempatkan bertemu dan mendengar aspirasi para warga. Sepulangnya dari kabupaten, Elisa sering menceritakan kepada saya bahwa masih banyak warga di Provinsi Bengkulu ini yang suaranya belum terwakilkan di pusat,” cerita Wisnu Hadi.
Besarnya rasa kepedulian Elisa terhadap keluarga dan masyarakat Bengkulu ternyata juga diakui oleh sahabat karibnya, dr. Dwi Mishelia.
“Saya tahu betul bagaimana Elisa begitu peduli terhadap kesusahan warga, seperti minimnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyaknya pengangguran, mahalnya biaya hidup, dan masih banyak persoalan sosial lainnya.
Saya yakin Elisa bisa menjadi wakil rakyat yang amanah,” kata dr. Dwi Mishelia.
dr. Dwi Mishelia juga mengisahkan bagaimana Elisa begitu konsen dalam membuka lapangan pekerjaan.
“Ini terbukti bahwa Elisa memberi ruang kepada warga asli Provinsi Bengkulu untuk bekerja di bisnis yang sedang dijalankannya. Tidak pandang suku, ras dan agama. Warga Bengkulu lebih diprioritaskannya,” ujar dr. Dwi Mishelia.
Hal lain yang terlihat dalam diri Elisa saat ini adalah nilai falsafah Jawa juga sudah mulai mengakar sejak menjadi istri dari suami berdarah Jawa, sehingga berkat kesederhanaan dan kesantunannya Elisa telah mendapat dukungan dari Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) wilayah Mukomuko, Suparji dan Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) wilayah Bengkulu Selatan, Hartono.
Suparji mengungkapkan, Elisa yang pernah meraih penghargaan Agen NPSO Penjualan Terbaik Nasional itu juga merupakan sosok yang layak diperhitungkan pada kontestasi Pemilu 2024 khususnya DPD RI Dapil Bengkulu.
“Dengan silsilah yang dimilikinya dan juga sepak terjangnya di dunia bisnis, Elisa masih terlihat sederhana dan apa adanya, sehingga saya rasa Elisa akan duduk sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Sementara itu Hartono mengungkapkan bahwa Elisa merupakan perempuan muda yang memiliki karakter santun dan lemah lembut sebagaimana sosok perempuan Jawa, sehingga layak untuk diberi dukungan.
“Elisa Ermasari marupakan perempuan Bengkulu yang mampu menyesuaikan diri dengan baik, santun dan bersahaja namun terlihat tegas dan berkharisma, mirip dengan karakter masyarakat Jawa pada umumnya” ujar Hartono.
Dengan kekayaan riwayat keluarga ini, alasan untuk dapat menjadikan Elisa Ermasari sebagai representasi perempuan Bengkulu di level nasional sudah jelas dan kuat, karena bentuk dukungan untuk Elisa tidak hanya dari Serawai dan Rejang, tetapi juga melebar di seluruh penjuru Provinsi Bengkulu.(**)