“Para pekerja saya 100 persen adalah warga asli Provinsi Bengkulu,” ujar Elisa. Kiprah sebagai pengusaha juga ditunjang dengan jabatan Elisa sebagai Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) saat ini.
Sebagai keturunan Serawai dan Rejang, Elisa yakin tanah kelahiran orangtua dan leluhurnya mewariskan semangat rasa kebersamaan yang kuat, saling bahu membahu dalam memajukan daerah.
Sebut saja daerah Masmambang yang memiliki rasa kekeluargaan yang erat. Etos kerja warganya yang tekun dan gigih, hidup produktif dengan mengelola sawah dan kebun.
Hal ini juga sama sebagaimana suku Rejang dan Jawa yang terkenal memiliki semangat, nilai moral, dan etos kerja yang positif untuk memajukan daerah.
Sedari kecil, Elisa yang terlahir dan menghabiskan masa kecil di Kota Bengkulu terbiasa dengan ciri khas Bengkulu, terutama bahasa daerah dan makanan.
Elisa sangat menggemari makanan khas Kabupaten Seluma diantaranya Rebung asam umbut Lipai begitu juga dengan makanan khas Rejang, Lemea.
Selain itu, sebagai ibu satu orang anak balita, Elisa juga memiliki hobby memasak. Elisa selalu meluangkan waktu untuk memasak makanan bagi keluarga dengan berbagai menu, termasuk menu khas Bengkulu kesukaannya.
Meriani Ibu dari Elisa mengungkapkan, Elisa adalah sosok anak yang berbakti kepada orangtua.
Meriani pun menyaksikan bagaimana Elisa kecil berproses menjadi Elisa dengan berbagai prestasi dan kemampuan menjalankan tanggung jawab dari setiap pekerjaannya.
“Sejak TK hingga SMP, Elisa sekolah di Bengkulu. Namun begitu sekolah SMA akhirnya memilih untuk masuk asrama di boarding school SMA Dwiwarna Bogor setelah sempat sebelumnya menjadi siswi di sekolah terfavorit SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, dan kemudian diterima menjadi mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB),” cerita Meriani.
Meskipun Elisa sempat mengenyam pendidikan tinggi di luar Bengkulu, sambung Meriani, namun Elisa memilih untuk kembali dan membangun Bengkulu dengan menjadi jalan aspirasi bagi kepentingan masyarat Bengkulu di level nasional melalui level Dewan Perwakilan Rakyat (DPD RI) agar dapat menebarkan manfaat yang lebih banyak lagi.
Pamannya Elisa, H. Salman Rupni yang pernah menjabat sebagai Bupati Bengkulu Selatan dan Sekda Provinsi Bengkulu, menceritakan bahwa Elisa juga sosok yang mandiri.
Di dalam keluarga besarnya, Elisa tidak pernah menampakkan keluh kesahnya. Kendati pun banyak rintangan di bisnis yang dia jalani. Elisa tetap menyelesaikan semua rintangan itu.
“Mungkin karena tidak ingin membebani keluarga, Elisa berupaya menyelesaikan sendiri setiap hambatan yang dia alami,” ujar Salman.
Begitu juga dalam pandangan Ayahnya, Irihadi. Irihadi menceritakan, meskipun Elisa menjabat sebagai Direktur dalam bisnis Bahan Bakar Minyak dan Gas, Elisa tidak pernah mengenyampingkan perhatiannya kepada orangtua, termasuk keluarga besar.
“Elisa orang yang peduli dengan keluarga. Meskipun dalam kesibukkannya bekerja, dia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke keluarga besar di kabupaten kabupaten di Provinsi Bengkulu,” kata Irihadi.