KESEHATAN RBt - Jika menderita diabetes, pola makan sehat penting untuk diperhatikan. Jumlah, jenis, dan jam menjadi kunci untuk menjaga gula darah. Salah satunya dalam memilih jenis buah.
Dilansir dari disway.id, faktanya, American Diabetes Association (ADA) menggemakan pedoman diet yang direkomendasikan untuk masyarakat umum: Diet yang berpusat pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan (kacang polong dan buncis), dan produk susu rendah lemak.
Pastikan memilih karbohidrat dengan bijak – idealnya, dari sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan seperti dikutip dari laman Harvard University.
Hindari Karbohidrat.
Cobalah untuk menghindari karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi, serta permen, minuman ringan manis, dan makanan manis.
BACA JUGA:30 Usulan Pembangunan Dilayangkan Pada Musrenbangcam Talang Empat, Ini Bocorannya
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Alternatif Menuju Desa Tanjung Raman Dimulai Februari Ini, Warga dan Kades Gembira
Karbohidrat olahan cenderung menyebabkan lonjakan tajam gula darah, dan dapat meningkatkan kadar trigliserida darah.
Fakta tentang serat
Sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian tidak hanya memberikan lebih banyak nutrisi per kalori dibandingkan karbohidrat olahan, tetapi juga cenderung kaya serat.
Tubuh mencerna makanan berserat tinggi lebih lambat – yang berarti kenaikan gula darah lebih moderat.
Serat tersedia dalam dua bentuk: serat tidak larut, jenis yang ditemukan pada biji-bijian, dan serat larut, yang ditemukan dalam kacang-kacangan, kacang polong kering, oat, dan buah-buahan.
Serat larut khususnya tampaknya menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti Anda memerlukan lebih sedikit obat diabetes.
Selain itu, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak serat mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung – dan penderita diabetes perlu melakukan semua yang mereka bisa untuk menurunkan risiko tersebut.
BACA JUGA:Pernyataan Terbaru Menteri Anas Bisa Bikin Honorer Bodong Makin Gelisah