Dugaan Intimidasi Terhadap Staf
PEMATANG TIGA RBt – Ulah oknum camat di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang diduga melakukan intimidasi terhadap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah naungannya cukup disayangkan. Lebih-lebih, informasi yang diterima, jika oknum camat sempat mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas dilontarkan.
Menyikapi ini, Tokoh Pemekaran Benteng, Junia Heri cukup menyayangkan jika benar hal itu terjadi. Sikap dari oknum camat tersebut dinilai kurang beretika dalam memimpin. Ia menilai, seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. Diperbolehkan tegas, namun tidak mesti mengeluarkan kata kasar yang tak pantas disampaikan.
‘’Pemkab Bengkulu Tengah harus segera tindaklanjuti kejadian ini. Kalau memang oknum camat ini berkata kasar dan mengeluarkan bahasa yang tidak pantas, ini artinya perlu ditindak juga. Artinya sudah tidak beretika dalam memimpin. Lebih baik diganti saja dengan ASN lain yang lebih mempuni menduduki jabatan camat,’’ pungkas Junia.
Sekadar mengulas, kepada RBt, oknum ASN yang diminta untuk tak menyebutkan namanya tersebut membenarkan kejadian yang dialami. Sering kali dalam menjalankan tugas, dirinya mendapatkan intimidasi dalam bentuk perkataan lisan yang dinilai tidak pantas untuk dilontarkan oknum camat bersangkutan.
"Awalnya saya hanya bersabar dengan perkataan yang dilontarkan oknum camat. Tapi karena sudah beberapa kali, saya sudah tidak tahan atas perkataannya ini. Cukup kasar. Baik melalui pesan WhatsApp ataupun saat menelpon. Saya pikir ini tidak pantas dilontarkan seorang camat kepada bawahannya meskipun dalam keadaan marah atau menegur,’’ pungkasnya.(fry)