KULINER RBt - Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu merupakan daerah pesisir penghasil berbagai bahan makanan dari laut. Salah satunya adalah Cumi. Masakan cumi selalu menjadi hidangan istimewa keluarga.
Namun tentu, Masakan Cumi akan menjadi hidangan istimewa jika disajikan dengan cita rasa dari bummbu yang menyatu dengan kelembutan daging.
Sehingga Daging cumi benar-benar memberikan pengalaman unik dalam setiap gigitannya. Pertama, teksturnya yang lembut dan kenyal memberikan sensasi yang memanjakan lidahmu. Saat kamu menggigit bagian kenyalnya, rasanya seolah-olah dagingnya merespon dengan lembut di mulutmu.
Dilansir dari radarkaur.disway.id, delain lembut, cumi juga memiliki kemampuan menyerap bumbu dengan sempurna. Bayangkan kamu mencicipi rasa gurih yang berasal dari laut yang segar begitu menyatu dengan daging kenyal cumi. Ini benar-benar menghadirkan kombinasi cita rasa yang istimewa.
Selain itu, cumi juga seperti kanvas bagi kreasi bumbu yang kamu sukai. Kamu bisa mengolahnya menjadi sate, menggoreng tepung yang renyah, atau menciptakan hidangan pedas yang memikat selera.
Kreativitas dalam mengolah cumi tak terbatas, membuatnya cocok untuk berbagai masakan mulai dari yang sederhana hingga yang mewah.
Kealotan cumi saat dimasak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah durasi pemasakan yang terlalu lama.
Cumi memiliki kandungan kolagen, protein yang bisa mengeras jika terpapar panas berlebihan dalam waktu yang lama. Jadi, kalau kamu masak cumi terlalu lama, dagingnya bisa jadi keras dan alot.
Selain itu, pemilihan metode masak yang kurang tepat juga bisa membuat cumi menjadi alot. Misalnya, menggoreng cumi dengan suhu minyak yang terlalu tinggi atau menggunakan cara memasak yang tidak sesuai dengan kebutuhan daging cumi.
Nah, bagi kamu yang suka cumi tapi kesal kalo hasil masaknya keras kayak karet? Gak usah khawatir, ada trik simpel yang bisa bikin masakan cumi jadi lembut dengan bumbu menyatu.
1. Perendaman dalam Susu
Rendam cumi dalam susu sebelum dimasak merupakan trik ajaib yang bisa membuat perbedaan signifikan pada kelembutan dan kekenyalan daging cumi.
Susu mengandung enzim dan asam laktat yang bekerja untuk melunakkan serat daging dan mengurangi keasaman pada permukaan cumi.
Proses perendaman ini sebaiknya dilakukan dengan memberikan waktu yang cukup, yakni minimal 30 menit. Selama waktu ini, susu bekerja meresap ke dalam daging cumi, menghasilkan hasil yang lebih lembut dan empuk ketika dimasak.
Selain melembutkan daging, perendaman dalam susu juga memberikan keuntungan lain. Susu dapat menghilangkan aroma amis yang mungkin ada pada cumi dan memberikan sentuhan rasa yang lebih ringan pada dagingnya.