TRAVELLING RBt - Dahulu, kawasan Pantai Lentera Merah yang merupakan pintu masuk kapal-kapal menuju Pulau Baai, Kota Bengkulu merupakan salah satu destinasi wisata favorit warga Bengkulu dikala akhir pekan.
Namun sekitar satu tahun lalu, ketika kawasan itu terkena abrasi laut, akses menuju Pantai Lentera Merah tidak bisa dilalui melalui jalur darat, karena jalannya sudah terputus.
Namun anda tidak perlu khawatir, anda yang hobi rekreasi atau kemping di tempat yang sepi, kawasan Pantai Lentera Merah ini sangat cocok bagi anda.
Anda bisa memancing, atau sekedar rekreasi atau helaing menikmati indahnya sunset dari kawasan Pantai Lentera Merah. Selain itu anda bisa mandi di pantai sambil menyaksikan kapal dan perahu keluar masuk Pelabuhan Pulau Baai. Pokoknya serasa di Pulau Pribadi, mengingat sepinya pengunjung ke kawasan ini.
Dilansir dari bengkuluekspress.disway.id, Bagi yang ingin kemping, lokasi ini juga cukup aman dari orang jahat, mengingat aksesnya hanya bisa dimasuki menggunakan perahu atau kapal.
Anda bisa mengakses kawasan Pantai Lentera Merah menggunakan perahu mesin atau perahu tempel dengan biaya yang cukup murah. Hanya Rp 150 ribu pulang-pergi.
Perahu ini muat untuk 4 orang. Jadi anda bisa patungan dengan teman untuk bayar ongkosnya. Bagi yang hanya rekreasi, anda bisa diantar ke Lentera Merah, kemudian saat hendak pulang tinggal anda hubungi pemilik perahu supaya dijemput.
Rizki (30), warga Bengkulu yang hobi memancing ikan di kawasan Lentera mengaku, hampir tiap akhir pekan ia pergi ke kawasan Lentera Merah.
Biasanya ia bersama sekitar 3 temannya yang hobi mancing pergi ke Lentera Merah sekitar pukul 7.00 WIB pagi. Mereka berangkat dari parkiran perahu di kawasan Kampung Bahari dengan cara menyewa perahu yang sudah dihubungi sehari sebelum keberangkatan.
"Sehari sebelum keberangkatan, kita biasanya menelpon pemilik perahu memberitahu kita akan memancing ke Lentera Merah. Istilahnya kita boking perahu. Karena takutnya kalau tidak dihubungi sehari sebelumnya, pemilik perahu sudah ada janji dengan orang lain," ujar Rizki, Sabtu (7/10/2023).
Selanjutnya, ketika tiba di Pantai Lentera Merah, pemilik perahu akan pulang kembali. Anda tak perlu khawatir ketika ingin pulang, cukup hubungi saja pemilik perahunya, maka anda akan dijemput.
Rizki mengaku, memancing di Lentera Merah bukan hanya sekedar ingin mendapatkan ikan. Tetapi sekaligus healing tipis-tipis. Karena biasanya, Rizki dan rekan-rekannya membawa nasi bungkus, mie instan, dan kopi.
Selagi menunggu ikan makan, mereka biasanya memasak air kopi, ngobrol ngalur ngidul, bahkan tidur-tiduran di bawah pohon.
"Makanya saya sering ke Lentera Merah ini, serasa di pulau milik pribadi. Hanya sedikit saja orang yang datang ke sini semenjak akses jalur darat menuju kawasan Lentera Merah ini terputus sekitar satu tahun lalu," ujar Rizki.(**)