Tahukah Kamu, Berikut Ini 6 Negara Paling Tak Disukai Turis untuk Berlibur

Rabu 03 Jan 2024 - 19:39 WIB

TRAVELLING RBt - Daya tarik sebuah destinasi wisata tidak hanya terletak pada keindahan alam atau bangunan bersejarah, tetapi juga dipengaruhi oleh sikap ramah penduduk setempat terhadap para wisatawan. Keramahan penduduk atau masyarakat pada suatu negara yang akan dikunjungi dapat menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan dan memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata suatu negara.

Semakin hangat dan ramah sikap penduduk, semakin besar peluang untuk menarik kunjungan wisatawan. Sayangnya, tidak semua negara memperlakukan para turis dengan baik dan ramah, sikap yang kurang ramah dan bersahaja dari penduduk setempat dapat merusak citra suatu destinasi wisata. Pengalaman liburan yang kurang menyenangkan dapat meninggalkan kesan negatif yang berdampak pada industri pariwisata setempat. 

Oleh karena itu, bagi para pelancong yang merencanakan liburan, penting untuk mempertimbangkan faktor keramahan penduduk setempat agar dapat menikmati pengalaman liburan yang positif dan berkesan. Pilihlah destinasi yang dikenal dengan penduduk yang ramah, sehingga liburan Anda dapat menjadi lebih memuaskan dan berkesan.

Dilansir dari rbtv.disway, id, dalam konteks ini, kita akan membahas enam negara yang mendapatkan reputasi kurang ramah terhadap turis, menciptakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi wisatawan.

1. Rusia

Penduduk Rusia sebagai salah satu kelompok penduduk yang dianggap kurang ramah terhadap wisatawan. Selain reputasi ketidakramahan, Rusia juga dilaporkan memiliki tingkat kejahatan yang tinggi, serta tingkat ketidakpercayaan terhadap aparat kepolisian yang cukup besar. 

Kabar terkini dari Rusia menyebutkan bahwa negara ini sedang menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan akibat penurunan harga minyak dunia. Penurunan ini berdampak langsung pada perekonomian Rusia, mengingat salah satu sumber pendapatan utamanya berasal dari sektor minyak dunia.

2. Korea Utara

Yang pertama ialah Korea Utara, negara ini kerap dianggap sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia, ditandai oleh peraturan-peraturan yang ketat dan keterbatasan kontak dengan penduduk setempat. Sistem pariwisata yang dikendalikan oleh pemerintah membuat pengunjung hanya mendapatkan pandangan terbatas terhadap realitas negara ini. 

Ketidakbebasan untuk menjelajah secara mandiri dan tingkat pengawasan yang sangat ketat turut berkontribusi pada persepsi negatif terhadap Korea Utara sebagai salah satu destinasi yang paling tidak ramah terhadap wisatawan.

3. Suriah

Tidak mengherankan bahwa Suriah masuk dalam negara tidak ramah turis. Keadaannya menciptakan lingkungan yang tidak hanya tidak ramah bagi turis, tetapi bahkan tidak aman untuk warganya sendiri. Konflik dan perang saudara telah terus melanda Suriah sejak tahun 2011. Menurut data Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), perkiraan kematian akibat perang saudara di Suriah mencapai angka 250 ribu orang. 

Situasinya semakin tragis dengan beberapa kota, seperti Aleppo dan Homs, yang sekarang hanya menyisakan reruntuhan dan tidak dapat lagi dikenali. Suriah menjadi saksi bisu dari kehancuran yang melanda, menciptakan atmosfer yang penuh dengan penderitaan dan ketidakpastian.

4. Bolivia

Walaupun biaya liburan di sana cukup terjangkau, sayangnya, penduduk lokal menunjukkan tingkat ketidakramahan yang tinggi terhadap turis asing. Keadaan ini dipengaruhi oleh gangguan ekonomi yang meruncing, mengakibatkan industri pariwisata di negara tersebut mengalami ketidakstabilan yang cukup mencolok. 

Tags :
Kategori :

Terkait