LIPUTAN 11 RBt - Pengunjung Wisata Glamping Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung turun drastis pada Selasa, 2 Januari 2024. Hanya sebanyak 50 orang. Ini sangat jauh dari jumlah pengunjung yang sempat mencapai 800 orang pada Senin, 1 Januari 2024.
Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rindu Hati, Meri Husnawati mengatakan, turun drastis pengunjung akibat kondisi aliran air yang keruh, sehingga menyebabkan banyak pengunjung yang datang langsung pulang melihat keadaan tersebut.
‘’Kalau yang datang banyak. Tetapi hanya 50 pengunjung yang bertahan di tempat wisata. Berbanding terbalik dengan hari Senin kemarin yang mencapai 800 pengunjung,’’ jelas Meri.
Meri melanjutkan, aliran air yang keruh tersebut akibat hujan deras di hulu sungai ditambah dengan adanya wisata baru di wilayah Liku Sembilan mengakibatkan tanah timbunan bercampur dengan sungai.
‘’Sebenarnya kalau hujan memang keruh tetapi tidak sekeruh ini. Berkemungkinan ini juga akibat adanya wisata baru yang memangkas tanah tebing sehingga alirannya bercampur. Mudah-mudahan besok (Rabu, red) kondisi air sudah kembali jernih,’’ demikian Meri.(one)