RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pasar murah yang diselenggarakan oleh Polres Bengkulu Tengah di depan kantor Camat Karang Tinggi pada Selasa, 11 Maret 2025, sukses menarik perhatian ratusan ibu-ibu untuk berbelanja. Pasar murah ini menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran, seperti beras, minyak, gula, telur, tepung, dan mie instan, dengan selisih harga yang mencapai Rp8.000 hingga Rp12.000.
Tak hanya menyediakan sembako, Polres Bengkulu Tengah juga membuka layanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), baik perpanjangan maupun pembuatan baru, serta layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Hadir di Desa Sukarami Hari Ini, Berikut Daftar Harga Sembako
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik, yang menyaksikan antusiasme tinggi dari warga, terutama ibu-ibu, yang begitu bersemangat membeli sembako dengan harga lebih murah.
Dalam kesempatan itu, Dedi menjelaskan bahwa pasar murah ini diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Kegiatan serupa akan dilaksanakan dua kali selama Ramadan, di Kecamatan Karang Tinggi dan Kecamatan Pondok Kelapa.
"Memasuki bulan Ramadan, harga bahan pokok biasanya mengalami kenaikan. Oleh karena itu, kami menggelar pasar murah ini untuk sedikit meringankan beban masyarakat. Selanjutnya, pasar murah akan kami gelar di Desa Pagar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, pada 18 Maret mendatang," kata Kapolres.
BACA JUGA:Marak Minyakita Tak Sesuai Takaran, Polisi Sidak Penjualan di Bengkulu Tengah, Hasilnya?
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah, Iptu. Junita Anggraini, S.Kep, menambahkan bahwa dalam kegiatan pasar murah ini, pihaknya menyediakan 100 paket untuk setiap item yang dijual, termasuk beras, gula, tepung, dan telur.
"Kami menyediakan 100 paket setiap item, seperti 100 karung beras 5 kg, gula 100 kg, tepung 100 kg, dan telur 100 karpet. Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi, dan dalam waktu kurang dari dua jam, seluruh barang yang kami siapkan sudah habis terjual," ungkap Junita.(one)