POLKUM - Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) bekerja sama dengan Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Salah satu Ketua FAPTI Andre Rahadian mengatakan dari ketiga pasangan responden akan memilih pasangan Prabowo-Gibran (46 persen), Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar ( 26,4 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin sebesar (21,3 persen), dan yang tidak tahu (6,3 persen).
“Pemilih Jokowi–Ma’ruf Amin di tahun 2019 cukup banyak yang memilih pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD, sedangkan pemilih Prabowo–Sandi akan tetap memilih Prabowo yang berpasangan dengan Gibran di tahun 2024,” ujar Andre dalam keteranganya, Kamis (28/12).
Andre menegaskan berdasarkan hasil survei tersebut, belum ada pasangan calon presiden yang memiliki suara lebih dari 50 persen.
“Sehingga, kemungkinan besar Pemilu akan berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,” ucapnya.
Terpisah Sekretaris Jenderal FAPTI Eko Nugroho mengatakan, survei ini difokuskan bagi responden khusus di Jawa, dengan tambahan 4.000 orang responden.
“Hasilnya memperlihatkan responden di Jawa Tengah akan memilih pasangan Ganjar–Mahfud MD (47 persen) diikuti Prabowo–Gibran (32,8 persen),” tutur Eko.
Eko menuturkan, untuk responden di Jawa Timur akan memilih pasangan Prabowo–Gibran (45,8 persen) dan Ganjar–Mahfud (30,9 persen).
Sedangkan di DKI Jakarta, kebanyakan responden memilih pasangan Anies–Muhaimin (34,1 persen) diikuti Ganjar-Mahfud (31,4 persen).
Lebih lanjut Eko mengatakan untuk kategori awareness atas partai politik tertinggi adalah Partai Golkar sebesar 92,9 persen, diikuti PDIP sebesar 92,6 persen dan Gerindra sebesar 89,9 persen.
“Suara PDIP cukup tinggi di wilayah Jawa dan Maluku, Papua, sedangkan Gerindra elektabilitas tertinggi di Sumatera, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan, dan Nasdem lebih tinggi di Sulawesi," kata Eko.
Eko mengungkapkan survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
Profil responden didominasi oleh generasi Z dan milenial sebesar 74,9 persen, dengan 56,2 persen merupakan warga perkotaan.
Margin of error dalam survei ini sebesar 2,8 persen.
“Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko.
Diketahui, FAPTI beranggotakan alumni dari perguruan tinggi negeri dan swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan lain-lain.(mcr10/jpnn)