RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) akan menggelar Festival Perpustakaan pada bulan April mendatang. Festival ini bertujuan untuk menjadi pelopor perpustakaan berbasis komunitas yang tidak hanya menyelenggarakan pelayanan perpustakaan dasar, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas literasi dalam rangka menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik.
Kepala Perpusip Kabupaten Benteng, Agung Budiyanto, SE, ME, melalui Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, Erni Rahayu Ningsih, SH, mengungkapkan bahwa festival ini akan menghadirkan berbagai acara menarik, seperti lomba mewarnai, lomba bertutur, pemberian penghargaan untuk perpustakaan terbaik, serta pameran hasil kerajinan masyarakat yang tergabung dalam program perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Festival perpustakaan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai, lomba bertutur, pemberian reward untuk perpustakaan terbaik, dan pameran produk kerajinan masyarakat. Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan intelektual dan kolaborasi yang melibatkan masyarakat,” jelas Erni.
Erni menambahkan bahwa festival ini akan berlangsung selama sekitar satu minggu. Lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku, perpustakaan diharapkan menjadi pusat kegiatan intelektual yang aktif, sekaligus menjadi ruang bagi komunitas untuk berkembang. Festival ini juga diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di Kabupaten Benteng dan menciptakan komunitas pembelajaran yang dinamis.
“Melalui festival ini, kami berharap dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan dan sekaligus mendorong peningkatan literasi di masyarakat. Dengan tingkat literasi yang lebih baik, kami yakin akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Erni juga berharap Hari Kunjung Perpustakaan yang akan dilaksanakan bersamaan dengan festival ini dapat lebih meningkatkan minat baca masyarakat.
“Kami ingin Hari Kunjung Perpustakaan ini menjadi ajang untuk mengajak masyarakat lebih banyak membaca. Jika literasi masyarakat baik, pada akhirnya ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan mereka,” tutup Erni.(ae2)