Kades Berurusan dengan APH Gara-Gara Tornas, Pemkab Jangan Lepas Tangan!

Tornas Kades yang dibagikan pada Tahun 2023 lalu--

KARANG TINGGI RBt - Pemeriksaan terhadap para Kepala Desa (Kades) di Bengkulu Tengah (Benteng) selaku penerima hibah motor dinas (Tornas) oleh aparat masih terus berlanjut. Demi kooperatif, kades pun memenuhi panggilan yang dilayangkan melalui surat resmi. Meski di balik itu banyak kades mengaku resah, gelisah lantaran harus berhadapan dengan aparat dan dicecar pertanyaan-pertanyaan.

BACA JUGA:Safari Ramadan Perdana, Masjid di Desa Sungkai Berayun Terima Kucuran Bantuan Rp 30 Juta

BACA JUGA:Kelulusan 6 Peserta Seleksi PPPK di Bengkulu Tengah Dibatalkan, 105 Peserta Lainnya Sudah Terbit Nomor Induk

 

Japri Daud, salah seorang aktivis Ormas dan LSM Bengkulu Tengah meminta agar Pemkab tidak lepas tangan atas kondisi tersebut. Lebih-lebih jika menganggu konsentrasi para kades dalam menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan. Yang akan dirugikan adalah masyarakat di desa masing-masing.

"Kami ikuti terus perkembangan di berita tapi sejauh ini seperti tidak ada respon dari Pemkab. Sampai para kades resah dan ingin mengembalikan motor, Pj Bupati harus turun tangan, lakukan sesuatu, carikan jalan keluar. Apa memang sengaja membiarkan situasi ini berlarut, dan semua motor dikembalikan. Menurut kami bukan saja akan mencoreng citra pemerintah daerah di mata kepala desa namun juga di mata masyarakat," kritik Japri Daud.

Terpisah, Kades Renah Semanek Ismail Bakaria sependapat dengan kades lain untuk tornas dikembalikan ke Pemkab. Ismail sendiri mengaku sudah menjalani pemeriksaan.

BACA JUGA:Polisi Usut Kasus Marak Bunuh Diri di Kecamatan Pagar Jati, 3 Bulan Terakhir Sudah 3 Kasus

"Saya merasa resah dan keberatan karena saya ini ingin bekerja untuk memajukan desa. Jikalau diperiksa seperti ini maka kami akan kembalikan saja motor dinas ini. Lebih baik menggunakan motor dinas yang lama saja untuk operasional. Karena saya niatnya ingin sekali memajukan desa. Dengan adanya motor dinas ini mempermudah kami untuk operasional," terang Ismail.

Senada, Kades Karang Tinggi Saiful Airifin mengatakan pihaknya siap untuk memulangkan tornas ketimbang dirinya terseret lebih jauh dalam masalah yang ia sendiri tidak tahu.

“Sebenarnya kami ini tidak tahu apa yang jadi permasalahan, tiba-tiba bergulir kepala desa diperiksa. Apabila memang bermasalah kami siap kembalikan motor tersebut. Kami sekarang ini resah karena dapat panggilan untuk dimintai keterangan,"  ungkapnya.

“Sampai saat ini, untuk di Kecamatan Karang Tinggi informasinya baru 3 kades yang sudah diperiksa. Kalau untuk Desa Karang Tinggi sendiri belum,” bebernya.(tim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan