Menaker Ida Fauziyah Minta ILO Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merealisasikan program pekerjaan layak bagi Indonesia. 

Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan dengan Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste Simrin Singh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Kamis (22/2). 

Menaker Ida meminta ILO melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia serta menjadi penghubung terhadap hal-hal yang masih menjadi persoalan dalam merealisasikan dukungan terhadap program pekerjaan layak bagi Indonesia atau Decent Work Country Programme (DWCP) for Indonesia.

‘’Program pekerjaan layak merupakan sarana utama bagi ILO untuk mempromosikan kerja layak sebagai komponen kunci dari strategi pembangunan nasional,’’ kata Menaker Ida Fauziyah. 

BACA JUGA:Mohon Bersabar, Ketua Pansel Sebut Belum Terima Balasan Pertek dari BKN

BACA JUGA:Alasan Bhayangkara FC Pilih Stadion PTIK Jadi Markas hingga Akhir Musim

Menaker Ida Fauziyah juga menginginkan ILO untuk membantu koordinasi antarkementerian atau lembaga serta pemangku kepentingan dalam menerapkan Konvensi ILO, khususnya yang berkaitan dengan Maritime Labour Convention. 

‘’Kami membutuhkan peran ILO dalam memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan untuk merespon harmonisasi regulasi dan implementasi kerja layak di sektor maritim,’’ tegas Menaker Ida.

Dia mengharapkan ke depannya ILO dapat menjadi mitra potensial tripartit Indonesia dalam upaya meningkatkan tingkat pemahaman dan kepatuhan kelompok pengusaha dan kelompok pekerja sehingga dapat meminimalisir kasus-kasus ketenagakerjaan yang mungkin saja timbul. Menaker Ida juga mendesak ILO untuk merespons secara cepat semua isu-isu ketenagakerjaan yang sedang berkembang dan menjadi tren global.

‘’Semoga kita dapat bertukar informasi mengenai kerja sama antara ILO dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan,’’ harap Menaker Ida Fauziyah.(mrk/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan