Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuat berbagai terobosan di 2024.
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan dan program yang menyentuh berbagai aspek, termasuk kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi, serta inovasi dalam pembelajaran.
“Salah satu langkah penting adalah peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi pendidik yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Taklimat Media Akhir Tahun 2024, Selasa (31/12).
Selain itu, kebijakan baru juga memungkinkan guru ASN PPPK maupun PNS untuk mengajar di sekolah swasta, memberikan lebih banyak kesempatan bagi mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Guru ASN PPPK dan PNS tidak melulu mengajar di sekolah negeri.
Untuk mendukung kualitas pengajaran yang lebih baik, pemerintah juga mengimplementasikan penyederhanaan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di sektor pendidikan.
Pada sektor inovasi, lanjutnya, tahun 2024 menyelenggarakan berbagai peluncuran program yang berfokus pada pengembangan karakter dan budaya literasi anak, seperti peluncuran Film “Kemenangan Sejati” dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta Senam Anak Indonesia Hebat.
Di bidang pendidikan vokasi, pemerintah melaksanakan Vocationomics sebagai forum untuk berbagi ide dan kebijakan terkait pendidikan vokasi dan ekonomi.
Program SMK Teaching Factory, SMK Pusat Keunggulan, serta Pendidikan Kecakapan Kerja juga diperkuat untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja terampil di Indonesia.
Selain itu, tahun 2024 juga menjadi tahun yang penuh dengan prestasi di bidang sastra dan literasi. Lomba Sastra Siswa Nasional yang melibatkan lebih dari 4.500 siswa, termasuk lomba mendongeng dan menulis cerita, menjadi bukti bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi anak-anak.
Hal ini diperkuat dengan penyelenggaraan Festival Literasi Swantara Aksara, yang mengusung tema “Membumikan Literasi, Menguatkan Aksi,” sebagai upaya memperluas keterlibatan dalam gerakan literasi di masyarakat. P
erayaan 100 tahun AA Navis dan Bulan Bahasa dan Sastra menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Di sisi lain, penguatan literasi numerasi berbasis PISA dan peningkatan kapasitas SDM di sektor pendidikan turut diupayakan melalui berbagai perangkat pembelajaran dan sosialisasi.
Tahun 2024 juga diwarnai dengan temu wicara dan koordinasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan pendidikan yang partisipatif, mempererat kerja sama, dan membangun kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi tercapainya pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
“Berbagai kajian kebijakan yang telah diselesaikan antara lain adalah ujian nasional dan asesmen nasional, kurikulum, Guru Penggerak, zonasi PPDB, coding dan AI, redistribusi guru ASN PPPK, SMK Masa Depan, pembelajaran mendalam (deep learning),” jelas Mendikdasmen Abdul Mu'ti.(**)