Cerita Mistis Kuburan Pekir Gam Mati, Tempat Ziarah Keramat di Desa Renah Lebar
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Desa Renah Lebar yang terletak di Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki sejarah yang menarik dan penuh mistis. Salah satu cerita yang masih hidup hingga saat ini adalah tentang kuburan keramat yang dikenal dengan nama Pekir Gam Mati.
Rosalim (74), seorang tetua desa yang masih mengingat sejarah Renah Lebar menceritakan bahwa desa ini awalnya merupakan dataran di pinggir sungai yang dipenuhi hutan rimba. Dulu, tanah di desa ini sangat luas dan dihuni oleh pepohonan besar dan rimbun. Namun, seiring berjalannya waktu, luasnya mulai menyusut.
"Dahulu, orang-orang Renah Lebar berasal dari Desa Nibung Laut yang hancur akibat perang. Mereka pindah dan menemukan dataran di pinggir sungai ini, yang akhirnya menjadi cikal bakal Desa Renah Lebar," ungkap Rosalim saat ditemui pada Kamis, 19 Desember 2024.
Selain itu, Rosalim juga mengungkapkan bahwa di desa ini terdapat kuburan tua yang sangat dikenal oleh masyarakat sekitar, yaitu kuburan Pekir Gam Mati. Menurut cerita, Pekir Gam Mati adalah seorang tokoh sakti yang berasal dari Banyuwangi. Ia dikenal karena sering berlayar ke laut dengan perahu kecil, mengarungi sungai untuk pergi pulang. Kuburan ini diyakini telah ada selama lebih dari 15 abad dan dianggap sebagai tempat yang sangat keramat.
"Gam Mati adalah nama orang yang dikuburkan di sini. Beliau dikenal sebagai orang sakti yang memiliki kekuatan luar biasa. Kuburannya dijaga oleh makhluk-makhluk gaib, seperti ular berkepala tujuh, harimau kumbang, dan kelabang berukuran besar," jelas Rosalim.
Cerita mistis mengenai kuburan ini telah menjadikannya tempat ziarah bagi banyak orang. Tidak hanya masyarakat Bengkulu Tengah dan Renah Lebar, tetapi juga orang-orang dari daerah lain seperti Bengkulu Utara dan Lintang Empat Lawang. Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari mencari perlindungan untuk pergi merantau, hingga meminta keselamatan saat berperang atau beraktivitas jauh dari rumah.
"Biasanya, yang datang adalah tentara, ABRI, polisi, dan mereka yang ingin menjadi pemimpin desa atau daerah. Mereka berziarah dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT, dan selalu memulai ritual dengan sholat," ujar Rosalim.
Namun, untuk berziarah ke kuburan keramat ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Para peziarah biasanya diminta membawa kain putih, kemenyan, atau bahkan ternak seperti kambing, ayam, dan burung yang akan disembelih di lokasi. Semua itu tergantung pada niat dan nazar masing-masing peziarah.
"Yang paling penting adalah keberanian dan mental ketika melakukan ritual di sana," tambah Rosalim.
Kuburan Pekir Gam Mati bukan hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga merupakan tempat yang memadukan kisah mistis dan spiritualitas yang dalam bagi masyarakat sekitar. Sebuah warisan budaya yang terus dihormati dan dikenang oleh generasi setelahnya.(cw1)