Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir!
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengatakan bahwa survei bukanlah penentu takdir. Menurut dia, survei tidak menentukan apakah nantinya pasangan calon tersebut akan menang di dalam pemilihan. Ridwan Kamil menyampaikan itu untuk menanggapi dua survei yang hasilnya berbeda.
Survei LSI menunjukkan pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor 03, Pramono Anung-Rano Karno, memiliki elektabilitas tertinggi. Namun, hasil survei Poltracking Indoneaia, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil-Suswono masih berada di urutan 1.
“Survei itu bukan penentu takdir. Justru ada puluhan lembar yang kita baca, oh disukai oleh golongan usia tertentu, pendidikan tertentu, isu isu apa yang dianggap mereka,” ucap RK di DPD Golkar, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).
Mantan gubernur Jawa Barat itu pun mengaku tidak mengerti mengapa kedua survei tersebut berbeda. “Saya juga enggak mengerti karena saya bukan ahli survei, saya hanya konsumen dari membaca hasilnya, seperti kawan kawan media juga,” kata dia.
Namun, Ridwan Kamil menegaskan apa pun hasil survei, dia akan terus bekerja dan blusukan.
"Saya kira itu saja jawabannya adalah survei adalah alat untuk mengevaluasi diri,” tuturnya.
Sebelumnya, Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru untuk Pilkada Jakarta, Kamis (24/10). Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengungkapkan bahwa satu bulan menjelang hari pemilihan, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) unggul dengan elektabilitas mencapai 51,6 persen.
Hasil itu melampaui dua pasangan cagub-cawagub Jakarta lainnya. Sementara itu, LSI juga merilis hasil jajak pendapat Pilkada DKI Jakarta 2024. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan hasil survei, Pramono Anung-Rano Karno menyalip Ridwan Kamil-Suswono yang selama ini selalu unggul elektabilitasnya.
Berdasarkan survei yang digelar 10-17 Oktober 2024 itu, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen.(**)