Kelainan Jantung Bawaan Bisa Mengganggu Perkembangan Pada Anak, Benarkah?
Ilustrasi--
2. Kemampuan Motorik
Anak-anak dengan kelainan jantung bawaan cenderung lebih lambat dalam perkembangan motorik. Mereka mungkin menunjukkan keterlambatan dalam merangkak, berjalan, atau berlari dibandingkan dengan anak-anak sebayanya. Kelelahan fisik dan keterbatasan energi sering kali menjadi penyebab keterlambatan ini.
3. Kognitif dan Perkembangan Otak
Kelainan jantung bawaan juga dapat memengaruhi fungsi otak. Kurangnya oksigen yang dialirkan ke otak bisa menghambat perkembangan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan KJB memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keterlambatan perkembangan bahasa dan masalah belajar.
4. Kesehatan Mental dan Emosional
Anak dengan kelainan jantung bawaan sering kali harus menjalani banyak prosedur medis, seperti operasi dan rawat inap yang berkepanjangan. Pengalaman ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, baik pada anak maupun keluarga. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesehatan mental anak sangat penting agar tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Penanganan Kelainan Jantung Bawaan
Meski terdengar menakutkan, banyak kelainan jantung bawaan yang bisa diatasi dengan penanganan yang tepat. Penanganan bisa dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tingkat keparahan kelainan:
1. Pemantauan Rutin
Untuk kelainan jantung bawaan yang ringan, dokter mungkin akan menyarankan pemantauan rutin tanpa intervensi medis langsung. Anak akan diawasi secara berkala untuk memastikan jantungnya bekerja dengan baik.
2. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengelola gejala dan memperbaiki fungsi jantung. Obat-obatan ini biasanya bertujuan untuk memperkuat jantung, mengurangi tekanan darah, atau mencegah pembentukan bekuan darah.
3. Tindakan Operasi
Pada kondisi kelainan jantung bawaan yang lebih serius, tindakan bedah mungkin diperlukan. Operasi ini bisa dilakukan segera setelah bayi lahir atau pada usia tertentu, tergantung pada kondisi pasien. Operasi bertujuan untuk memperbaiki struktur jantung yang cacat dan memastikan aliran darah yang normal. (**)