Bahaya Makan Mi Instan karena Dibungkus Pakai Lilin? Dokter Tirta: Saya Tantang Cari Jurnalnya
Ilustrasi--
KESEHATAN RBt - Apakah benar bahaya makan mi instan karena dibungkus pakai lilin? Bicara kesehatan dan mi instan di Indonesia tak pernah ada ujungnya.
Mi instan selalu jadi momok dan musuh besar untuk kesehatan. Mindset yang beredar mi instan itu berbahaya. Padahal semua sepakat, rasa mi instan tak pernah bohong; rasanya yang lezat dan mengguggah selera.
Tak salah istilah lidah bergoyang tepat disandingkan ketika makan mi instan. Apalagi saat ini mi instan menjadi tren di tengah Gen-Z yang hobi nongkrong di warung-warung kopi (Warkop).
Menu mi instan dengan berbagai macam toping selalu jadi pilihan utama sebagai pelengkap di atas meja berserta kopi susu.
Namun demikian, masyarakat masih terngiang-ngiang dengan berbagai mitos yang beredar terkait mi instan. Intinya mi instan berbahaya.
Salah satu bahaya makan mi instan yang menjadi mitos masyarakat adalah karena mengandung lilin. Apakah benar begitu?
Dilansir dari disway.id yang mengutip dari siara podcast Samuel Christ di saluran YouTube, Dokter Tirta buka suara mengenai polemik bahaya makan mi instan.
Pembahasan kali ini pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi berbicara kesehatan dengan rajin berolahraga namun tetap bisa berbagai macam makanan.
Salah satu makanan yang masih aman dikonsumsi meski sudah rajin berolahraga adalah mi instan.
Dokter Tirta tak setuju dengan anggapan atau mitos mi instan berbahaya.
Ia bahkan menantang apakah ada jurnal yang terbukti menyebutkan bahwa mi instan bahaya dikonsumsi atau tidak baik untuk kesehatan.
"Siapa yang bilang mi instan bahaya? Saya tantang cari jurnalnya. Lho, kasih jurnal, lah, apa yang mengatakan mi instan berbahaya," tantang Dokter Tirta, dikutip Jumat, 20 September 2024.
Samuel Christ kemudian melemparkan isu bahwa ada mitos masyarakat bahwa mi instan mengandung atau dibungkus dengan lilin.
Dokter Tirta kembali menegaskan tak setuju dengan mitos tersebut.