Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri

Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati--Candra Pratama--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan, ditemukan 30 ribu kasus tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun 2024.

Dilansir dari disway.id, Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, untuk memutus penularan, pihaknya menggiatkan tracing pada warga yang melakukan kontak erat dengan penderita TBC.

"Untuk tahun ini 2024, sepanjang 2024, kami menemukan kasus baru per semester pertama itu 30 ribu," kata Ani di RSUD Tarakan pada Rabu, 11 September 2024.

Menurutnya, penemuan kasus TBC baru menjadi hal yang sangat penting.

Karena Dinkes DKI Jakarta bisa melakukan penelusuran pada warga yang melakukan kontak erat dengan penderita TBC.

Dengan begitu, Dinkes DKI bisa mengantisipasi penularan TBC semakin meluas.

"Jadi emang yang paling penting TB itu menemukan kasus baru. Karena penting kalau kita ketemu kasus, kami bisa investigasi lagi siapa kontak eratnya. Sehingga prinsip nya memutus tali penularan," ujarnya.

Kata Ani, puluhan ribu pengidap TBC tersebut bukan seluruhnya warga Jakarta. Banyak juga orang luar daerah yang mengidap TBC namun terkonfirmasi saat melakukan pemeriksaan di Jakarta.

"Di luar Jakarta yang ditemukan di Jakarta," ujarnya. 

Ani mengatakan, pihaknya menargetkan tahun 2030, Jakarta bebas dari kasus TBC.

Dari itu pihaknya mendorong masyarakat di wilayahnya masing-masing dapat mengendalikan kasus TBC.

"Bahwa di 2030 tidak da lagi kasus TB baru, maka kita masifkan dan kita dorong berbasis komunitas dalam bentuk kampung siaga TBC," jelasnya.

Ditempat yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sejak 2023 hingga kini total ada 60 ribu kasus TBC yang ditemukan.

"60 ribu yang terdata di kita yang aktif dalam proses pengobatan," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan