Tradisi Keramat Lonjok tak Lagi Semeriah Dulu
--
LIPUTAN 11 RBt - Salah satu tradisi tahunan yakni Keramat Lonjok selalu digelar masyarakat Desa Pagar Gunung Kecamatan Semidang Lagan sebagai bentuk rasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Namun, tradisi ini tak lagi semeriah dulu, lantaran beberapa desa dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi membantu untuk menggelar tradisi Keramat Lonjok.
Kades Pagar Gunung, Yulis Efendi mengatakan saat ini tradisi Keramat Lonjok digelar lebih sederhana.
‘’Beberapa tahun lalu memang seluruh desa sepakat membantu untuk melaksanakan tradisi dengan bentuk sumbangan dari setiap desa. Akan tetapi setelah 2 tahun berjalan ini bentuk sumbangan tersebut sudah tidak dijalankan kembali. Alhasil kami hanya sedikit mengganggarkan untuk melaksanakan Keramat Lonjok,’’ jelas Yulis.
Yulis menuturkan telah dilaksanakan rapat antara kades dan camat, tapi belum ada hasil. Pihaknya tentu menginginkan tradisi ini kembali digelar dengan meriah, akibat kekurangan dana tradisi tersebut malah hanya dilakukan seadanya.
‘’Pada 3 tahun kemarin, mantan Bupati kita undang dalam acara tradisi ini. Tetapi karena kurang dana jadi hanya warga desa saja yang melaksanakan. Tentunya kami ingin seperti tahun tersebut dimana seluruh desa di kecamatan Semidang Lagan dapat menyelenggarakan acara dengan meriah,’’ lanjut Yulis.
Yulis mengungkapkan tradisi ini menjadi ikon Kecamatan Semidang Lagan, dan berharap beberapa desa kembali bersatu untuk kembali menggelar Keramat Lonjok secara bersama-sama.
‘’Ini adalah ikon kecamatan, bukan hanya tradisi dari suku serawai. Seharusnya harus dibuat dengan terbaik apalagi ini hanya satu tahun sekali dan memang tradisi tahunan. Tentu kami selaku pemilik wilayah menginginkan tradisi keramat Lonjok kembali hidup,’’ demikian Yulis.(one)