Pernyataan Kades Sebut 80 Persen Warganya Mencari Batu Bara Dibantah, Ini Faktanya

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Pernyataan Kades Kota Niur Kecamatan Semidang Lagan, Rangga Fernando yang mengklaim 80 persen warganya mencari batu bara untuk menambah penghasilkan ternyata tidaklah benar. 

Disampaikan salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, sejak adanya sengketa antara PT. KRU dengan masyarakat, warga tidak pernah mencari batu bara karungan lagi. Kalaupun mencari batu bara, itu yang berada di aliran sungai saat air hujan datang.

‘’Kalau 80 persen tentu saja tidak benar. Karena warga di sini kalau mencari batu bara itu di sungai aliran pertambangan. Itu dengan cara dijaring perangkap batu bara. Sudah jelas tidak berada dalam wilayah pertambangan,’’ jelasnya.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6705/rumput-liar-nyaris-makan-badan-jalan-perkantoran-renah-semanek-dikritik-tokoh-pemuda

Ia melanjutkan, jika dengan kondisi saat kemarau, masyarakat biasanya mencari mata pencaharian lain seperti sadap karet dan perkebunan sawit.

‘’Kalau tidak hujan otomatis tidak ada batu bara yang hanyut. Jadi kami berganti dengan sadap karet ataupun kebun sawit. Hal itu sudah sejak dahulu kami lakukan,’’ lanjutnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6707/septic-tank-rsud-bengkulu-tengah-diduga-bocor-keluarkan-bau-tak-sedap-direktur-kami-tindaklanjuti

Sementara warga lainnya, untuk saat ini masyarakat bingung dengan pernyataan kades tersebut. Menurutnya, tidak seluruh warga yang mencari batu bara secara rutin, melainkan hanya oknum tertentu.

‘’Tentu saja bukan seluruh masyarakat desa, tetapi hanya oknum yang memaksa mengambil batu bara di wilayah pertambangan itu,’’ tutupnya.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan