631 Peserta Bertarung Demi Piala Rektor UT 2024

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sebanyak 631 siswa dan mahasiswa mengikuti kompetisi tenis meja pelajar nasional memperebutkan Piala Rektor UT 2024. Kegiatan tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-40. 

Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT) Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si., menyampaikan ini tahun ke-12 UT menyelenggarakan turnamen tenis meja.

Kali ini tama yang diangkat yakni Semangat dan Ketangguhan untuk Mencapai Kemenangan Berlandaskan Sportivitas dan Kreativitas.

"Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Rektor UT 2024 ini merupakan ajang yang selalu ditunggu-tunggu para pelajar yang rutin diselenggarakan oleh UT bekerja sama dengan Para Bank Mitra di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Negara Indonesia (BNI), " kata Prof. Paken di sela-sela pembukaan turnamen di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangsel, Jumat (23/8). 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6632/dorna-resmi-menunjuk-gp-thailand-menjadi-seri-pembuka-motogp-2025

Menariknya lagi, turnamen tersebut diikuti hampir dari seluruh pelajar maupun mahasiswa se-Indonesia.

Adrian menambahkan, dengan banyaknya peserta dari kalangan pelajar mengindikasikan bahwa UT makin dikenal Gen Z sehingga bisa melanjutkan pendidikan tinggi di UT.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si., mengungkapkan dari serangkaian turnamen yang diselenggarakan, tenis meja paling banyak peminat. Ini menjadi pertanda positif bagi Universitas Terbuka, untuk dilirik para atlet. 

"Para atlet kan susah ya untuk kuliah konvensional, dengan adanya UT mereka bisa kuliah tanpa mengganggu latihan maupun pertandingan yang dijalaninya," terangnya. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6596/pratama-arhan-untungnya-bumi-masih-berputar

Dia menjelaskan penyelenggaraan Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Rektor UT 2024 bertujuan sebagai fasilitator untuk menggali bibit-bibit berprestasi dan dijadikan wahana untuk mencari calon atlet berbakat dalam kegiatan olahraga tenis meja. 

Kegiatan diharapkan menjaga regenerasi atlet dan mempertahankan prestasi, sehingga tidak terjadi kekosongan dalam pembinaan calon atlet. 

Dengan keyakinan bahwa dalam olahraga tidak ada yang instan, proses panjang yang ditempuh akan memberikan dampak positif.

"Selain itu, turnamen ini diharapkan mampu menginspirasi pengembangan lebih lanjut agar tenis meja semakin digemari oleh masyarakat luas, " pungkas Meirani Harsasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan