Apa Itu Leptospirosis? Dugaan Penyebab Nelayan KM Sri Mariana Tewas

Reporter: |

Editor: Leonardo Ferdian |

Kamis , 12 Sep 2024 - 21:59

Apa itu Leptospirosis yang menjadi dugaan penyebab nelayan KM Sri Mariana tewas.--Freepik--

Hewan liar (hewan kebun binatang, babi hutan, dan lain-lain)

Cara Penularan Leptospirosis

Penyakit ini biasanya menular ke manusia melalui urine hewan yang mengandung bakteri Leptospira.

Seseorang dapat terinfeksi melalui:

kontak dengan air atau tanah yang mengandung urin atau cairan tubuh hewan terinfeksi, terutama setelah angin topan, banjir, atau hujan lebat.

Menyentuh langsung cairan tubuh hewan yang terinfeksi

Makan makanan atau air minum yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi

Cara Mencegah Leptospirosis

Jangan berenang atau mengarungi air yang mungkin terkontaminasi dengan urin hewan, terutama setelah badai, banjir, atau hujan lebat

Hindari kontak dengan hewan yang mungkin tertular

Tutupi luka atau goresan dengan perban tahan air

Kenakan pakaian pelindung tahan air, sepatu di dekat air banjir, air, atau tanah yang mungkin terkontaminasi dengan urin hewan

apa itu leptospirosis? dugaan penyebab nelayan km sri mariana tewas                            rakyatbenteng.bacakoran.co - enam nelayan yang merupakan kru kapal motor (km) sri mariana ditemukan meninggal dunia di perairan merak, banten pada minggu, 4 agustus 2024.
dilansir dari disway.id, jenazah nelayan dievakuasi sesuai protokol kesehatan ketat, di mana para petugas mengenakan alat pelindung diri (apd).
jubir kementerian kesehatan mohammad syahril mengatakan prosedur evakuasi jenazah yang dilakukan dengan protokol kesehatan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran bakteri atau virus.
diduga mereka terpapar leptospirosis. lantas, apa itu leptospirosis? simak informasinya berikut ini.
apa itu leptospirosis?
dilansir dari laman resmi cdc, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira.
bakteri ini dapat ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi.
cleveland clinic melaporkan leptospirosis adalah penyakit zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia yang dapat terinfeksi melalui:
kontak langsung dengan urine atau cairan reproduksi hewan yang terinfeksi
kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi
makan, minum, atau air yang terkontaminasi.
seseorang dapat tertular penyakit ini melalui lecet atau luka di kulit atau melalui mata, hidung, mulut.
tanpa pengobatan, leptospirosis pada manusia dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, kesulitan bernapas, hingga kematian.
gejala leptospirosis
pada manusia, leptospirosis dapat menimbulkan berbagai gejala di antaranya"
sakit kepala
demam
muntah atau mual
panas dingin
mata merah
sakit perut
badan atau otot terasa nyeri
kulit dan mata menguning
diare
ruam
namun, ada beberapa orang yang tidak memiliki gejala.
biasanya diperlukan waktu 2-30 hari untuk sakit usai kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis.
leptospirosis dapat terjadi dalam dua fase, yakni:
1. fase pertama penderita mungkin mengalami demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. seseorang akan merasa lebih baik untuk sementara waktu, namun kemudian jatuh sakit lagi.
2. fase kedua ini lebih parah dengan kondisi gagal ginjal, gagal hati, atau radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).
perlu diketahui bahwa penyakit leptospirosis bisa berlangsung dari beberapa hari hingga minggu.
pemulihan tanpa pengobatan memerlukan waktu beberapa bulan.
penyebab leptospirosis
leptospirosis disebabkan karena bakteri leptospira masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, atau melalui luka di kulit.
bakteri tersebut berjalan melalui darah ke organ-organ tubuh dan kemudian mengumpulkan di ginjal.
ginjal membuang zat-zat yang tidak perlu atau beracun dalam urin.
bakteri dari ginjal keluar dari tubuh melalui urin yang dapat menyebarkan leptospirosis ke orang atau hewan lain.
risiko paparan leptospirosis
ada banyak jenis hewan liar dan domestik yang membawa bakteri, termasuk:
peternakan (sapi, babi, kuda, domba, kambing, dan lain-lain)
anjing
kucing
hewan pengerat (tikus, mencit, dan lain-lain)
mamalia laut (singa laut, anjing laut, dan lain-lain)
hewan liar (hewan kebun binatang, babi hutan, dan lain-lain)
cara penularan leptospirosis
penyakit ini biasanya menular ke manusia melalui urine hewan yang mengandung bakteri leptospira.
seseorang dapat terinfeksi melalui:
kontak dengan air atau tanah yang mengandung urin atau cairan tubuh hewan terinfeksi, terutama setelah angin topan, banjir, atau hujan lebat.
menyentuh langsung cairan tubuh hewan yang terinfeksi
makan makanan atau air minum yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi
cara mencegah leptospirosis
jangan berenang atau mengarungi air yang mungkin terkontaminasi dengan urin hewan, terutama setelah badai, banjir, atau hujan lebat
hindari kontak dengan hewan yang mungkin tertular
tutupi luka atau goresan dengan perban tahan air
kenakan pakaian pelindung tahan air, sepatu di dekat air banjir, air, atau tanah yang mungkin terkontaminasi dengan urin hewan

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RAKYAT BENTENG, JUMAT 20 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan