Politisi Golkar Sepakat dengan Hashim: Makan Siang Gratis Tingkatkan Mutu Pendidikan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan pemerintahan Prabowo-Gibran optimistis program makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Dia yakin program ini mampu mendongkrak kualitas pendidikan Indonesia sehingga siap bersaing dengan negara lain di dunia.

"Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Saya optimis ini berjalan dengan baik, program inI adalah investasi untuk meningkatkan ranking pendidikan Indonesia di mata internasional," ujarnya, di acara Dialog Nasional 'Program Makanan Bergizi Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045' dan Peresmian Forum Masyarakat Indonesia Emas, di Gedung LPP RRI, Jakarta, Sabtu (3/8).

Hashim telah melaporkan kepada Prabowo data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan ada 41 persen atau sekitar 18 juta anak di Indonesia pergi sekolah dengan perut kosong. Data lain juga mengungkapkan anak-anak prasekolah di Indonesia sebanyak 30 juta orang yang diduga tidak mendapatkan sarapan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6179/khusus-anak-anak-silakan-daftar-wahana-surya-bakal-gelar-perlombaan-17-agustusan-ini-jenis-lombanya

Hashim juga menambahkan, untuk menangani masalah stunting juga harus memberikan nutrisi yang cukup sejak anak masih di dalam rahim. Dia menyebut ada 4 juta ibu hamil yang akan diberikan makan gratis bersama denganP anak sekolahan.

"Maka 4 juta ibu-ibu yang hamil juga segera akan kita berikan makan gratis.Program ini adalah wujud kepedulian dan dari perhatian masyarakat atas nasib bangsa kita. Sebentar lagi diserahkan kepada pimpinan nasional baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka " tutur Hashim.

Ditempat terpisah politisi partai Golkar Melli Darsa sepakat Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Gibran adalah upaya mempersiapkan generasi emas 2045.

"Pertarungan intelektual, kapasitas dan kualitas sdm manusia pada saat itu akan sangst kompetitif. Karena itu, Indonesia wajib menyiapkan sejak dini sdm manusia yang mampu berdaya saing tinggi," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Presiden Harvard Club of Indonesia (HCI).

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6178/sdn-72-bengkulu-tengah-tak-miliki-ruang-perpustakaan-kepsek-harapkan-pembangunan

Melli mengatakan problem utama ketertinggalan SDM Indonesia terutama masyarakat miskin dan kelompok rentan adalah akses mendapatkan makanan sehat dan akses mendapatkan pengetahuan tentang makanan sehat.

Artinya, jika asupan gizi ini merata di segala kelas sosial, maka ketimpangan kesempatan mendapatka ilmu pengetahuan akan hilang. Iklim kompetisi yang berkeadilan terbuka luas.

"Pemerintah dengan program makanan bergizi gratis melakukan intervensi untuk membangun akses kedua hal itu sehingga masyarakat miskin dapat merasakan keduanya," ujarnya.

Melli juga mengatakan pasokan makanan bergizi gratis tentunya mematik permintaan besar besaran. Ada demand yang besar yang membutuhkan suply yang besar. Ini menjadi stimulus untuk sektor pertanian lokal. Karena biar bagaimanapun, agak sulit dan memakan biaya besar bila penyediaan makanan terpusat di satu tempat.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6177/plafon-bangunan-smpn-4-bengkulu-tengah-mulai-bocor-kegiatan-belajar-mengajar-terganggu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan