Cegah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, TP PKK Bengkulu Tengah Gelar Sosialisasi ke PKK Desa

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Guna memberikan pemahaman tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK  Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar sosialisasi dengan mengundang narasumber dari TP PKK Provinsi Bengkulu dan Dinas P3AP2KB Benteng.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Ketua PKK Benteng, dr. Dian Augustina Roni. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Benteng, Drs. Hendri Donal, SH, MH serta ketua dan anggota Pokja I. 

Dalam kesempatan itu, Dian mengimbau agar PKK desa dan kecamatan untuk lebih peka bila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pernikahan dini. Peran PKK sangat penting untuk bisa mensosialisasikan dan memberikan edukasi agar hal tersebut tidak terjadi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6081/hadirkan-sekretaris-provinsi-tp-pkk-desa-dan-kecamatan-diberikan-edukasi-terkait-administrasi-dasawisma

‘’Melalui sosialisasi ini, kami dari PKK tingkat kabupaten dan provinsi ingin memberikan edukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak begitu juga halnya tidak terjadi pernikahan dini,’’ ujar Dian. 

Dian menuturkan, saat ini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi mencapai 20 kasus. Penyebab terjadinya kasus kekerasan pada anak pada umumnya karena kurang pengawasan orang tua, pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seks pada anak.

Pelaku pada umumnya orang-orang terdekat dengan korban. Seringkali insiden kekerasan seksual tidak dilaporkan karena biasanya korban takut akan pembalasan pelaku dan juga merasa malu. Selain itu korban juga tidak berdaya dan kurang memiliki dukungan.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6094/rapim-tepra-semester-satu-4-opd-kategori-rapor-merah-40-opd-rapor-biru

‘’Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan peserta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas, sehingga dapat mengurangi dan menghindarkan segala bentuk gangguan, ancaman kekerasan yang menimpa perempuan dan anak. Selain itu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, sehingga perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan perlindungan dan dapat menyuarakan apa yang mereka alami baik kekerasan psikis, fisik maupun seksual dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,’’ demikian Dian.(ae2/prw)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan