Polemik Harga TBS Kelapa Sawit di Kecamatan Pondok Kelapa, Forum Pemilik RAM Surati Pj Bupati

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sejumlah pemilik RAM di Kecamatan Pondok Kelapa saat ini mengeluhkan harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dinilai tidak stabil dan terkesan dimonopolikan salah satu oknum pemilik RAM. Menyikapi hal ini, Forum Pemilik RAM menyurati Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) dalam hal ini Pj Bupati untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Koordinator Forum Pemilik RAM, Kanedi mengatakan jika kondisi saat ini terkesan adanya dugaan monopoli pembelian TBS kelapa sawit oleh salah satu oknum pemilik RAM yang membuat penjualan TBS kepada RAM lainnya berkurang. 

‘’Ada dugaan monopoli di Kecamatan Pondok Kelapa. Hal ini berdampak pada pemilik RAM lainnya. Kami sudah menyurati Pemkab Benteng agar bisa ditindaklanjuti,’’ ujar Kanedi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5567/pembagian-peralatan-olahraga-tuai-kritik-dari-ipsi-provinsi-bengkulu

Sementara itu, salah satu pengelola salah satu RAM, Samsuri menuturkan jika Pemkab Benteng bisa menindaklanjuti permasalahan ini dengan menggelar musyawarah terlebih dahulu. Sehingga kegelisahan dari para pemilik RAM selama ini dapat terjawab. Pasalnya RAM kelapa sawit ini merupakan sumber mata pencaharian untuk keberlangsungan hidup. 

‘’Jika terdapat selisih harga seperti ini, akan menyebabkan beberapa pemilik RAM berujung pada gulung tikar. Otomatis para petani akan menjual TBS sawit ke ram yang notabene harga yang lebih tinggi. Sebaiknya pihak terkait segera menindaklanjuti demi kesejahteraan dan kenyamanan para pemilik RAM sawit,’’ ujar Samsuri. 

Terpisah, pemilik RAM lain, Manzalazi menuturkan jika harga bisa stabil dan sama, maka akan timbul kesejahteraan bagi sesama pemilik RAM. Namun, apabila harga senjang seperti ini dapat menyebabkan kebangkrutan di masa yang akan datang. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5566/pesta-malam-berujung-perkelahian-4-remaja-alami-luka-tusuk-akibat-sajam

‘’Semoga segera mendapatkan titik terang dari polemik ini. Karena kita butuh untuk keberlangsungan hidup. Mohon kepeduliannya terhadap pemilik RAM TBS,’’ pungkas Manzalazi.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan