Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah

--

POLKUM - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan pemerintah seharusnya memberikan bantuan untuk tempat-tempat bersejarah terutama yang dikelola secara pribadi. 

Hal ini diungkapkan Anies setelah berkunjung ke Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong (Rengasdengklok) dalam rangkaian agendanya di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/12). 

Anies menegaskan salah satu agenda perubahan yang selama ini digaungkannya adalah memperhatikan tempat-tempat bersejarah di tanah air.

Sebab, negara harus terlibat dan turun tangan dengan menanggung pembiayaan yang ditanggung oleh pihak keluarga untuk merawat tempat-tempat bersejarah tersebut. 

“Minimal pemerintah bisa kerjakan operasi yang dari pemerintah saja listriknya dinolkan, yang kedua PBB-nya dinolkan,” ucap Anies di Karawang. 

Menurut dia, banyak bantuan yang bisa dikerjakan oleh negara terhadap tempat-tempat yang bersejarah.

Dia mencontohkan, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia membebaskan semua tinggal para pejuang dari pajak bumi dan bangunan (PBB). 

“Tujuannya apa? Tujuannya melindungi jangan sampai rumah warisan para pejuang ini akhirnya lepas karena anak turunannya tidak mampu membayar pajak yang tinggi,” tuturnya.

Tak hanya itu, tempat yang bersejarah mesti dibantu oleh negara, yakni infrastruktur jalan, pajak, hingga perawatan.

“Karena di situ perjalanan peristiwa itu dikonversi jadi ruang. Jadi, tempat-tempat peristiwa itu harus dibantu,” kata dia. 

Anies bersyukur bisa melihat langsung Rumah Bersejarah Djiauw Kie Siong dan berbincang dengan ahli waris. 

Capres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu memuji pilihan para ahli waris yang tetap merawat tempat bersejarah. 

“Walaupun merekanya (ahli waris) tidak pernah mengeluh. Kalau ditanyakan apa yang diminta, enggak ada yang diminta. Ya, diperhatikan saja (oleh pemerintah)," tandas Anies.(mcr4/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan