Infrastruktur Sport Center Desa Diduga Tak Dimanfaatkan, Mantan Kades: Masa Pemerintahan Saya Berjalan Baik

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Infrastruktur pembangunan sport center di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung yang saat ini sangat memprihatinkan, tak dirawat dan penuh dengan semak belukar. Tidak mendapatkan perawatan karena pemerintah desa setempat tidak berani menganggarkan dari Dana Desa (DD) atas dugaan pembangunan bermasalah.  

Menanggapi ini, mantan Kades Rindu Hati, Sultan Mukhlis membenarkan bahwa pembangunan sport center tersebut pada masa pemerintahannya di tahun 2017-2018. Akan tetapi, pada tahun 2018 sport center dapat dimanfaatkan dengan baik dan telah melaksanakan beberapa turnamen. Melihat kondisi bangunan saat ini dirinya merasa sedih. 

“Di tahun 2018 lalu sudah 2 kali mengadakan turnamen, seperti Pabdesicup dan Rindu Hati Cup. Saya juga ikut merasakan kesedihan karena saat ini sport center itu malah mati. Saya kecewa karena itu terbengkalai sedangkan anak muda mencari tempat ke luar desa hanya untuk berolahraga. Saya masih ingat saat titik nol lokasi tersebut sangat tidak memungkinkan dibangun, alhamdulillah dapat terlaksana dengan harapan kami bisa memajukan desa,”jelas Mukhlis.

Mukhlis melanjutkan, permasalahan yang disebutkan karena tidak menganggarkan perbaikan dan perawatan adalah hal yang konyol. Pembangunan yang telah dilaporkan oleh oknum sentimental di tahun tersebut yakni, pembangunan sport center, kolam berenang dan glamping. Faktanya, wisata glamping hingga saat ini masih beroperasi. 

“Ini pertanyaan besar. Dengan tiga pembangunan yang telah berjalan, kenapa wisata glamping masih mendapatkan kucuran dana dan perawatan. Sedangkan ketiga tempat itu sama-sama menghasilkan PADes. Perrmasalahannya dimana, apakah fiktif, mark up atau rekayasa. Secara fisik bangunannya ada dan dimanfaatkan. Hanya saja di tiga tahun terakhir ini tidak dibuka turnamen ataupun kegiatan di sport center,” demikian Mukhlis.(one)